TEMPO.CO, Jakarta - Kementrian Dalam Negeri mendorong setiap daerah di Indonesia untuk bersiap melaksanakan tata kota dengan konsep Smart City. "Smart City adalah kunci sukses untuk membentuk Indonesia Smart Nation," Kata Soni Sumarsono selaku Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri.
Demi menyukseskan program tersebut pemerintah pusat telah menyusun rancangan Peraturan Presiden yang berisikan tentang regulasi dari penyeragaman Kota Cerdas, mengingat ada banyak wilayah yang telah mengklaim melaksanakan program tersebut, sehingga mendesak, namun Soni juga mengingatkan bahwa peraturan ini hanya bersifat instruksi tanpa ada pemaksaan bagi setiap daerah untuk melaksanakannya.
Baca juga:
Bappenas: Smart City Bukan Hanya Soal IT, tapi Juga Sanitasi
Menurut Soni, Kemendagri hanya bisa memberikan instruksi sehingga tidak ada pemaksaan, Penyeragaman ini dilakukan dikarenakan perkembangan yang ada di daerah hingga mulai timbul perusahaan ataupun instansi yang siap memberikan pendampingan dalam pembentukan Smart City, yang tidak jelas asalnya. Sehingga membuat pemerintah yang ada di daerah menjadi bingung.
"Untuk daerah yang sudah mengembangkan seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, tidak sama. Sehingga pemerintah pusat memberikan fasilitas untuk mengembangkan konsep Smart City sebagai upaya penyeragaman,” kata Soni.
Baca Juga:
Dalam acara Dialog yang bertajuk ‘Menembus Batas Komunikasi, Membangun Indonesia’ Hasilkan Rekomendasi Payung Hukum Nasional dan Panduan Pengembangan Smart City, Soni didampingi oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Kedeputian Bidang Lembaga dan Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Imam Mahdi dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Erwan Agus Purwanto yang semuanya juga ikut terlibat dalam penulisan draf perppu tersebut.
Soni juga mengharapkan bahwasanya kunci kesuksesan dari program Smart City adalah adanya upaya untuk saling besinergi dengan kerjasama antar daerah untuk mengembangkan inovasi Smart City.
“Maka saya berharap untuk untuk setiap daerah agar bisa bersinergi, bukan berkompetensi, untuk membangun Smart City karena ini bukan hanya untuk kepentingan daerahnya saja," tutur Soni. Dia pun menambahkan adanya pembelajaran bersama dalam mencapai konsep tersebut agar program pemerintah ini dapat berjalan dengan sukses.
“Daerah yang sudah sukses mengembangkan inovasi smart city di daerahnya harus mau membagi ilmunya sehingga dapat bermanfaat bagi daerah lain. Sebaliknya daerah yang masih harus meningkatkan layanan publiknya juga tak boleh enggan mengambil pelajaran dari daerah laina” kata Soni
Dia mengakui bahwasanya Smart City dapat memberi kemudahan dalam upaya pelayanan masyarakat melalui sistem yang salin terkoneksi, sehingga menurutnya di era modern ini transparansi dapat terlaksanakan seiring dengan perkembangan teknolog sehingga dapat menjadi fondasi terbentuknya Smart Nation.
Soni menuturkan Pemerintah membuka pintu baik dari kalangan akademisi, bisnis, pemerintah dan komunitas dengan maksud mengumpulkan masukan tentang pembangunan dan pengelolaan Smart City.
“Kita berbicara ekosistem secara nasional dengan standar tertentu namun tetap memuat kearifan lokal dengan melihat kesiapan masyarakat, infrastruktur dan tentunya lembaga pendidikan untuk dapat mengimplementasikannya sehari-hari,” ujar mantan Plt Gubernur Jakarta itu.
ALAMIN