Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bermasalah dengan Kolesterol? Coba Diet TLC, Bonusnya Banyak

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi diet. livescience.com
Ilustrasi diet. livescience.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang sedang mencari jenis diet yang mampu menjaga kadar kolesterol, diet Therapeutic Lifestyle Changes (TLC) mungkin bisa menjadi pilihan. Fokus utama dari diet ini adalah memangkas asupan lemak, terutama lemak jenuh yang bisa menaikkan kadar HDL atau kolesterol jahat.

Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi adalah daging merah, gorengan, dan produk-produk susu dengan lemak. Oleh Asosiasi Jantung Amerika (AHA), diet TLC sudah diakui sebagai salah satu cara untuk mengontrol kolesterol tinggi tanpa obat-obatan. (baca: Visceral Fat, Biang Keladi Perut Buncit? Begini Mengatasinya)

Kadar kolesterol yang tinggi memperbesar risiko serangan jantung dan stroke. Seperti dilansir askdrmanny.com, obat-obatan sering dipilih sebagai pengobatan untuk kolesterol tinggi dan berbahaya. Tapi mengontrolnya melalui pola makan juga baik untuk kesehatan secara umum.

Untuk menjalankan diet TLC, pertama kita harus memutuskan berapa banyak kalori yang harus dikonsumsi dalam sehari, kemudian menghitung kalori dari lemak jenuh, cukup 7 persen dari total asupan kalori sehari. Kita juga harus bisa menghitung agar tidak mengkonsumsi lebih dari 200 miligram kolesterol sehari.

Semua usaha itu tentu membutuhkan fokus dan perhitungan. Tapi sekali kita mendapatkan mana makanan yang cocok mana yang tidak, pemilihan makanan jadi lebih mudah. Makanan yang harus dihindari di diet TLC adalah mentega, salami, keju dengan lemak, apapun yang digoreng, makanan penutup yang berat, dan daging merah berlemak. (baca: Pahami Fungsi Makanan, untuk Hidup atau Gaya Hidup?)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara umum, kita pasti sudah memahami mana makanan yang tinggi lemak mana yang tidak. Karena itu, usahakanlah mengganti daging merah dengan ayam tanpa kulit, ikan, buah-buahan, dan sayuran dalam pola makan.

Mengkonsumsi makanan berserat juga aspek penting dari diet TLC karena serat mampu menghambat penyerapan kolesetrol oleh tubuh dan mengusirnya dari sistem pencernaan. Orang dewasa butuh antara 22-34 gram serat sehari.

Bila kita mampu menjalani diet TLC dengan baik, maka kadar kolesterol akan turun dengan cepat. Karena itulah diet ini dianggap sebagai alternatif terbaik selain obat-obatan. Tapi ingat, diet TLC tak dirancang untuk menurunkan berat badan. Namun banyak yang menjalaninya untuk memangkas berat badan. Bonus mengurangi konsumsi makanan berlemak, memang otomatis merampingkan tubuh dan baik buat kesehatan kardiovaskular dan menjaga tekanan darah tetap normal.

PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

19 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

34 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

41 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

47 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

52 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?


Kelly Clarkson Turunkan Berat Badan karena Idap Prediabetes, Jalani Diet Protein

1 Februari 2024

Kelly Clarkson. Foto: Instagram/@kellyclarksonshow
Kelly Clarkson Turunkan Berat Badan karena Idap Prediabetes, Jalani Diet Protein

Kelly Clarkson mengaku tidak terkejut didiagnosis pradiabetes. Dia kemudian memutuskan untuk menurunkan berat badan.