Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rohingya Angkat Senjata, Ribuan Warga Lari dan Dievakuasi  

image-gnews
Seorang petugas penjaga perbatasan Myanmar berjaga di depan sisa-sisa sebuah rumah yang terbakar dalam bentrokan antara tersangka militan dan pasukan keamanan di desa Tin May, kota Buthidaung, negara bagian Rakhine utara, Myanmar, 14 Juli 2017. Nasib mencekam muslim Rohingya di Tanah Emas. REUTERS
Seorang petugas penjaga perbatasan Myanmar berjaga di depan sisa-sisa sebuah rumah yang terbakar dalam bentrokan antara tersangka militan dan pasukan keamanan di desa Tin May, kota Buthidaung, negara bagian Rakhine utara, Myanmar, 14 Juli 2017. Nasib mencekam muslim Rohingya di Tanah Emas. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Yangon - Pemerintah Myanmar mengevakuasi sedikitnya 4.000 penduduk nonmuslim dan staf pemerintah dari lokasi bentrokan bersenjata antara kelompok pemberontak Rohingya dan pasukan militer Myanmar di barat daya Rakhine.

Bersamaan dengan itu, sekitar 2.000 warga muslim Rohingya telah melarikan diri ke arah perbatasan Bangladesh, menghindari pertempuran yang terburuk sejak Oktober tahun lalu.

Menurut Menteri Kesejahteraan Sosial Myanmar Win Myat Aye, pihaknya telah menyiapkan tempat tinggal bagi mereka yang dievakuasi seperti biara Buddha, gedung pemerintah, dan kantor polisi di kota-kota besar di Myanmar.

Baca: Konflik Rohingya Tewaskan 89 Warga, AS Minta Myanmar Tahan Diri

"Kami bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah setempat untuk menyediakan makanan kepada penduduk," kata Win Myat Aye seperti dikutip dari Reuters.

Namun dia tidak dapat menjelaskan rencana pemerintah untuk membantu warga Rohingya. "Ini sangat sulit untuk dijelaskan, ini situasi konflik sehingga sangat sulit untuk mengatakan siapa benar atau salah," ujarnya seperti dikutip dari The Irrawaddy.

Pertempuran yang berlangsung hingga ke jalan raya di Kota Maungdaw, Rakhine. Suara tembakan senjata dan ledakan membuat penduduk Rakhine panik.

Baca: Myanmar Nyatakan Pemberontak Rohingya, ARSA, Teroris

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip The Irrawaddy, 27 Agustus 2017, penduduk Rakhine, baik itu yang dihuni nonmuslim maupun yang berbaur antara muslim dan nonmuslim berjaga-jaga dengan membawa pisau dan pentungan sebagai alat membela diri.

Banyak warga di sejumlah desa di Rakhine terjebak di area pertempuran yang berlangsung hingga ke jalan raya. Bahkan ditemukan banyak ranjau darat.

"Pertempuran berlanjut sepanjang hari kemarin di jalan raya, ditemukan banyak ranjau darat. Aparat lokal tidak memiliki cukup makanan untuk mereka semua. Harga komoditas beranjak naik hari demi hari," kata seorang jurnalis di Kota Maungdao.

Baca: Kronologi Pemberontak Rohingya Serang 24 Pos Polisi Myanmar

Sudah 98 orang tewas dalam pertempuran yang pecah pada Jumat, 25 Agustus 2017. Jumlah itu terdiri atas 80 pemberontak Rohingya dan 12 anggota pasukan keamanan.

Pemimpin de facto, Aung San Suu Kyi, mengutuk bentrokan bersenjata dan menggunakan bom rakitan untuk menyerang 30 kantor polisi dan markas militer. Hingga ini, Suu Kyi, menurut kritikan negara-negara Barat, tidak berbicara keras tentang persekusi yang dialami etnis minoritas Rohingya bertahun-tahun lamanya. Malah sebaliknya membela militer dalam serangan pada Oktober tahun lalu.

THE IRRAWADDY | REUTERS | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

2 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

8 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

27 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.


Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

59 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.


Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Rumah Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat di Yangon, Myanmar, 18 Oktober 2018. REUTERS/Ann Wang
Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.


Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan saat ikuti aksi protes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Aksi demo telah terjadi di sejumlah kota Myanmar. Massa anti kudeta berhari-hari turun ke jalan meneriakkan
Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.


Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Sebuah unit pemberontak dari Tentara Pembebasan Rakyat Bamar terlihat dalam gambar selebaran tak bertanggal ini di lokasi yang dirahasiakan di hutan Myanmar tenggara. Tentara Pembebasan Rakyat Bamar via REUTERS
Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.


Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Maung Saungkha. Bamar People's Liberation Army/Handout via REUTERS
Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.


Mahkamah Agung Myanmar Tolak Banding Aung San Suu Kyi

8 Oktober 2023

Aung San Suu Kyi. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mahkamah Agung Myanmar Tolak Banding Aung San Suu Kyi

Aung San Suu Kyi, mantan pemimpin sipil Myanmar, menghadapi hukuman hingga 27 tahun penjara.


Putra Aung San Suu Kyi Cemas Ibunya Tak Boleh Berobat

12 September 2023

Kim Aris, putra Aung San Suu Kyi. REUTERS/Alishia Abodunde
Putra Aung San Suu Kyi Cemas Ibunya Tak Boleh Berobat

Kim Aris, putra Aung San Suu Kyi, tidak pernah bisa berkomunikasi dengan sang ibu sejak peraih nobel itu ditahan.