TEMPO.CO, Pyongyang- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan akan lebih banyak lagi rudal balistik yang diluncurkan ke kawasan Pasifik sebagai program uji coba senjata terbaru.
"Lebih banyak lagi peluncuran rudal balistik dengan Pasifik sebagai target masa depan yang diperlukan," ujarnya, seperti dikutip dari kantor berita Korea Utara, KCNA, setelah peluncuran rudal ke wilayah Jepang, kemarin.
Baca: AS-Korea Selatan Latihan Perang, Korea Utara Luncurkan 3 Rudal
Ini merupakan pernyataan Kim yang pertama setelah peluncuran rudal balistik ke wilayah Jepang, kemarin, 29 Agustus 2017.
Menurut Kim, peluncuran rudal balistik kemarin penuh makna sebagai pendahuluan sebelum meluncurkan rudalnya ke Guam. Ini juga sebagai bentuk penolakan terhadap latihan militer pasukan Amerika Serikat dengan Korea Selatan yang sedang berlangsung. Korea Utara menyebutkan latihan perang kedua negara itu sebagai upaya invasi.
Baca Juga:
Adpaun surat kabar Rodong Sinmun, yang menjadi corong partai yang berkuasa di Korea Utara, hari ini, 30 Agustus 2017, mempublikasikan lebih dari 20 foto peluncuran rudal balistik dekat Pyongyang. Satu di antaranya berupa foto Kim tengah duduk menghadap peta wilayah Pasifik barat daya yang ditaruh di atas meja. Kim dikelilingi sejumlah penasihatnya, yang juga tersenyum.
Baca: Rudal Korea Utara Tembus Jepang Pertama Kali Sejak 2009
Menurut militer Korea Selatan, rudal balistik Korea Utara telah meluncur dengan menempuh jarak sekitar 2.700 kilometer dan mencapai ketinggian maksimum 550 kilometer.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan peristiwa seperti ini baru pertama kali terjadi, serius, dan merupakan ancaman kematian massal.
Dewan Keamanan PBB, yang telah menjatuhkan tujuh resolusi berupa sanksi kepada Pyongyang, menyatakan peluncuran rudal balistik Korea Utara yang memasuki wilayah Jepang itu tidak hanya mengancam kawasan tersebut, tapi juga semu anggota PBB.
CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA