Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perut Buncit Tanda Kemakmuran, Apakah Masih Relevan?

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
TEMPO/Zulkarnain
TEMPO/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang mungkin masih berpikir, semakin sukses hidup seseorang maka tubuh, terutama bagian perut, juga kian membesar alias buncit. Perut semakin membuncit lantaran orang yang dianggap sukses itu bisa makan apa saja yang mereka suka, tanpa pusing soal uang untuk membayarnya.

Berangkat dari situ, muncullah mitos perut buncit sebagai salah satu penanda kemakmuran. Namun sekarang ini, apakah perut yang besar masih relevan jika dikaitkan dengan kesuksesan?

Mengutip data Kementerian Kesehatan, orang dengan lingkar pinggang besar alias perut yang besar membawa risiko penyakit tidak menular. Untuk perempuan, lingkar pinggang termasuk besar jika ukurannya lebih dari 80 sentimeter, sedangkan untuk pria lebih dari 90 sentimeter.

Saat ini di pelayanan kesehatan, jumlah pengidap penyakit tidak menular lebih banyak dari jumlah penderita penyakit menular. Musababnya, terjadi perubahan pola hidup masyarakat yang semakin menyukai makanan instan, kurang aktivitas fisik, serta kurang mengkonsumsi buah dan sayur.

“Penyakit tidak menular sebenarnya bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat,” ujar Kepala Bagian Hubungan Media dan Lembaga Biro Komunikasi Kemenkes, Indra Rizon, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persoalan penyakit tidak menular ini, Indra melanjutkan, harus diatasi sejak di hulu. Sebab bila tidak, berapapun anggaran kesehatan akan tetap habis terserap untuk biaya penanggulangan penyakit tidak menular yang angkanya besar.

Upaya preventif dan promotif bisa dilakukan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( Germas ) yang saat ini fokus pada kegiatan perbanyak makan buah dan sayur, rajin beraktifitas fisik, dan mengecek kesehatan secara berkala.

BISNIS

Baca:

Hidung, Diam-diam Bisa Bikin Kita Gemuk
Latihan Otot Perut, Lengan, dan Paha untuk Bakar Lemak


Perut Lady Gaga Jadi Bahan Olok-olok di Sunday`s Super Bowl

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

23 jam lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

16 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

22 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

28 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

33 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

46 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

49 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

53 hari lalu

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?


Kelly Clarkson Turunkan Berat Badan karena Idap Prediabetes, Jalani Diet Protein

56 hari lalu

Kelly Clarkson. Foto: Instagram/@kellyclarksonshow
Kelly Clarkson Turunkan Berat Badan karena Idap Prediabetes, Jalani Diet Protein

Kelly Clarkson mengaku tidak terkejut didiagnosis pradiabetes. Dia kemudian memutuskan untuk menurunkan berat badan.


Manfaat Mendinginkan Nasi dalam Kulkas, Cegah Potensi Diabetes Hingga Jadi Menu Diet

28 Januari 2024

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Manfaat Mendinginkan Nasi dalam Kulkas, Cegah Potensi Diabetes Hingga Jadi Menu Diet

Mendinginkan nasi dalam kulkas lalu mengolahnya sebelum dimakan bisa mengurangi kadar glikemik dalam nasi hingga mengurangi potensi diabetes.