TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan masih harus menunggu sikap kejaksaan atas putusan Pengadilan Tinggi Surabaya yang telah membebaskannya dari dakwaan korupsi pelepasan aset milik PT Wira Jatim, pekan lalu. Selain beperkara dalam kasus itu, Dahlan juga harus menghadapi beberapa kasus korupsi lainnya.
Kasus-kasus korupsi yang diduga melibatkan Dahlan selain penjualan aset milik Badan Usaha Milik Daerah Jawa Timur adalah perkara 21 Gardu Induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara; korupsi program bina lingkungan Kementerian BUMN; pengadaan 16 mobil listrik untuk KTT APEC di Bali; dan dugaan korupsi proyek sawah cetak. Perkara-perkara itu ditangani oleh Polri dan Kejaksaan.
Status Dahlan dalam perkara-perkara itu ada yang masih menjadi saksi, namun juga ada yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Nilai korupsinya pun bervariasi, mulai yang puluhan hingga ratusan miliar rupiah.
Baca:
Pengadilan Tinggi Bebaskan Dahlan Iskan, Hakim Tidak ...
Kasus Pelepasan Aset BUMD, Hakim Kabulkan Banding Dahlan Iskan
Berikut adalah perkara-perkara korupsi yang juga diduga melibatkan Dahlan:
1. Kasus 21 Gardu Induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, 2011-2013
Nilai proyek: Rp1,063 triliun
Indikasi kerugian negara: Rp33,218 miliar
Status: Tersangka
Tersangka lain: 15 orang, sebagian besar pegawai PLN
Peran Dahlan: Direktur Utama PLN dan kuasa pengguna anggaran
Lembaga yang menangani: Kejaksaan Tinggi DKI
2.Dugaan korupsi program bina lingkungan Kementerian BUMN 2012-2014
Nilai proyek: Rp1,4 triliun dari dana corporate social responsibility sejumlah BUMN
Indikasi kerugian negara: Lebih dari Rp200 miliar
Status: Pemeriksaan saksi
Peran Dahlan: menerbitkan surat keputusan program
Lembaga yang menangani: Kejaksaan Tinggi DKI
Baca juga:
Rapat di DPR Hari Ini, KPK: Undangannya Kami Hormati ...
Rapat dengan KPK Hari Ini, DPR Akan Tanya Soal Aris ...
3. Pengadaan 16 mobil listrik untuk KTT APEC di Bali, 2013
Nilai proyek : Rp32 miliar
Indikasi kerugian negara: Diduga senilai proyek, Rp32 miliar
Tersangka: Agus Suherman, Bekas Kepala Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Kementerian BUMN, dan Dasep Ahmadi, Direktur PT Sarimas Ahmadi Pratama
Peran Dahlan: inisiator proyek
Lembaga yang menangani: Kejaksaan Agung
4. Proyek Sawah Cetak, 2012
Proses hukum: Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri
Status: Saksi
Kerugian negara: Rp317 miliar
Peran Dahlan: inisiator proyek sawah cetak di Ketapang, Kalimantan Barat. Kementerian diduga tidak melakukan perencanaan dan pemeriksaan dengan baik, termasuk soal penetapan lokasi.
Lembaga yang menangani: Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Evan Kusumah | PDAT Sumber Diolah Tempo