TEMPO.CO, San Francisco - Platform pesan milik Facebook, WhatsApp, sedang menguji fitur baru untuk bisnis yang memungkinkan mereka mengobrol dengan pelanggan secara lebih resmi, sebagaimana dilaporkan ZDNet, Selasa 5 September 2017.
Baca: WhatsApp Segera Bikin Fitur untuk Transfer Uang
Layanan pesan tersebut pekan lalu mengungkapkan bahwa pihaknya telah mulai menempatkan lencana hijau di samping kontak bisnis, yang mengindikasikan bahwa bisnis tersebut legal dan telah diverifikasi oleh WhatsApp.
Akhirnya, WhatsApp berencana untuk menggunakan komponen verifikasi itu sebagai bagian dari aplikasi layanan pelanggan khusus untuk bisnis yang disebut WhatsApp Business.
"Kami sedang membangun dan menguji alat baru melalui aplikasi WhatsApp Business gratis untuk usaha kecil dan sebuah solusi untuk perusahaan besar yang beroperasi dalam skala besar dengan basis pelanggan global, seperti maskapai penerbangan, situs e-commerce, dan bank," WhatsApp menulis dalam posting blog Selasa.
Perusahaan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang fitur tambahan dan ketersediaan aplikasi baru itu, namun mengungkapkan kepada Wall Street Journal bahwa struktur berbasis biaya sedang digarap untuk perusahaan yang lebih besar.
"Kami berniat menarik biaya dari bisnis di masa depan," kata COO WhatsApp Matt Idema kepada WSJ. "Kami tidak memiliki rincian monetisasi untuk diungkap."
Baca: Jumlah Pengguna WhatsApp dan Instagram Kalahkan Snapchat
Facebook membeli WhatsApp pada tahun 2014 dengan harga sekitar US$ 16 miliar, dan sejak saat itu, penggunaan platform pesan itu telah meroket ke lebih dari 1 miliar pengguna aktif setiap hari. Tapi sementara Facebook telah berusaha untuk menumbuhkan arus pendapatan baru dari platform seperti Messenger, dan Instagram, CEO Mark Zuckerberg mengatakan bahwa pihaknya "masih awal pada sisi monetisasi" untuk WhatsApp.
ZDNET | ERWIN Z