Nissan Siap Pasarkan Mobil Listrik dan Hybrid di Indonesia  
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Rabu, 6 September 2017 15:11 WIB
Eiichi Koito, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia, didampingi Masayuki Ohsugi, General Manager R&D Nissan Motor Indonesia, saat memperkenalkan Nissan Note e-Power, di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE, BSD City, Tangerang, Selasa, 15 Agustus 2017. TEMPO/GRANDY AJI
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah ingin mendorong penjualan mobil listrik dan hybrid di Indonesia. Presiden Joko Widodo berharap ada sekitar 400 ribu kendaraan ramah lingkungan yang wira-wiri di jalanan pada 2025 mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa model mobil listrik terbaru juga pernah diboyong ke pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE, BSD City, Tangerang, 10-20 Agustus 2017. Salah satu model yang menyedot perhatian pengunjung adalah Nissan Note e-Power.

Wakil Presiden Direktur Marketing dan Sales PT Nissan Motor Indonesia Davy J. Tuilan mengatakan kehadiran Nissan Note e-Power merupakan salah satu upaya Nissan untuk memperkenalkan salah satu produknya yang siap dipasarkan di Indonesia.

Baca: GIIAS 2017, Simak Kelebihan Nissan Note e-Power “Secara teknis, teknologi Note e-Power diciptakan untuk transisi dari kebiasaan mengendarai kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik,” katanya kepada Tempo, Rabu, 6 September 2017.

Melalui Nissan Note e-Power, dia melanjutkan, konsumen dapat menikmati sensasi 100 persen kendaraan listrik tanpa menunggu infrastruktur untuk mengisi baterai. Meski Nissan Note e-Power siap dipasarkan, Davy mengaku masih menunggu kebijakan pemerintah tentang low emission carbon vehicle (LECV). “Kami siap dan mendukung pemerintah mendorong mobil ramah lingkungan,” ujarnya.

Simak: GIIAS 2017, Begini Cara Kerja Mobil Listrik Nissan Note e-Power. Nissan Note e-Power tidak seperti mobil listrik kebanyakan yang membutuhkan pengisian ulang dari luar (charging). Mobil ini mampu mengisi ulang tenaga baterai yang digendongnya. Sebab, Nissan Note e-Power dibekali mesin bensin kecil 1.2L tiga silinder bertenaga 58 kW dan torsi 103 Nm.

Mesin ini berfungsi sebagai generator yang mengisi ulang baterai. Namun tenaga penggerak roda murni disalurkan dari motor listrik. Secara total, dengan motor listrik, Nissan Note e-Power mampu menghasilkan tenaga 80 kW dan torsi 254 Nm. Nissan mengklaim konsumsi bahan bakar mobil ini mampu ditekan hingga 2,7 liter per 100 kilometer. 

Sama dengan mobil listrik Nissan Leaf, sistem Nissan e-Power menggerakkan roda kendaraan menggunakan motor listrik yang didukung baterai lithium-ion on board. Namun, tidak seperti kendaraan listrik biasa, teknologi Nissan e-Power tidak membutuhkan charger eksternal, tapi mesin bensin berukuran kecil untuk mengisi daya baterai ketika mobil sedang dikendarai.

Davy juga mengatakan Nissan Indonesia sangat mungkin memasarkan mobil listrik terbaru Nissan Leaf yang diperkenalkan di Amerika Serikat belum lama ini. Nissan Leaf merupakan mobil listrik terlaris di dunia saat ini. Sejak dipasarkan pada 2010, penjualannya kini menembus 277 ribu unit. “Sangat mungkin mobil listrik Nissan Leaf dipasarkan di Indonesia. Kami menunggu kebijakan dari pemerintah dan kesiapan infrastruktur,” tuturnya.

WAWAN PRIYANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi