TEMPO.CO, Jakarta - Generasi milenial dianggap sangat berpeluang berinvestasi properti. Rumah.com mencatat generasi milenial merupakan pencari properti terbanyak di situs tersebut. Mereka berada di rentang usia 25-39 tahun, dengan jumlah persentase 60 persen dari total seluruh pencarian hunian di situs properti tersebut.
Agar generasi milenial dapat berinvestasi properti, Rumah.com mempunyai tip untuk mereka. Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan mengatakan generasi milenial sangat berpeluang mempunyai properti investasi. "Gampang sekali (untuk punya investasi properti) jika mereka mau," kata Ike di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Rabu, 6 September 2017.
Menurut Ike, untuk berinvestasi properti, generasi milenial harus mempunyai komitmen yang kuat. Pertama, mereka harus menyimpan 20 persen gajinya untuk membeli properti. "Langsung dipisahkan agar mempunyai tabungan untuk investasi," ucapnya.
Baca: Orang Indonesia Perlu Berpikir 9 Bulan untuk Beli Rumah, Kenapa?
Ike mengatakan generasi milenial bisa membeli properti dengan cara kredit. Berdasarkan catatannya, 70 persen pembelian properti dari kredit perumahan rakyat. Selain itu, pembeli properti mesti mempunyai kredit poin yang baik. "Kalau bisa, punya kredit level tingkat 1 agar kreditnya bisa lancar. Jangan sampai menjadi daftar hitam Bank Indonesia," ujarnya.
Ia menambahkan, generasi milenial dengan gaji Rp 5 juta bisa memulai investasi properti dengan harga Rp 300-500 juta dengan jangka waktu kredit 15-20 tahun. "Sekarang kalau punya BPJS Ketenagakerjaan minimal satu tahun," ucapnya.
Country Manager Rumah.com Wasudewan mengatakan sekarang banyak rumah dengan cicilan yang ringan. Ia menyebut ada iklan yang menawarkan cicilan rumah per bulan Rp 1 juta. "Bahkan ada promo cicilan sehari Rp 30 ribu," katanya.
Ia mengatakan sudah saatnya generasi milenial berinvestasi properti. Sebab, harga properti terus meningkat setiap tahun. Apalagi sekarang mencari referensi properti sangat mudah di Internet. "Generasi milenial bisa mulai mencari properti di pinggiran kota," ujarnya.
IMAM HAMDI
