TEMPO.CO, Jakarta - Hidup melajang bisa dilihat sebagai sesuatu yang negatif, sebagai seseorang yang tidak laku, jomblo, atau selalu kesepian. Namun, sebenarnya ada banyak hal yang bisa disyukuri sebagai seorang lajang.
Terinspirasi dari buku "69 Things to be Grateful About Being Single" karya Feby Indirani, berikut adalah tujuh hal yang patut disyukuri menjadi seorang lajang.
1. Hanya bertanggung jawab pada diri sendiri
Sebelum berkeluarga, gunakanlah waktu untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan kita. Uang yang didapat dari bekerja masih hanya untuk kita. Kita juga bisa mengikuti kegiatan yang diinginkan. Tidak pernah ada kata kesepian bila kita menggunakan waktu dengan kegiatan yang menyenangkan hati.
2. Bangga dengan status, berani untuk pergi pergi sendiri
Orang yang lajang seringkali menjadi bahan ledekan karena statusnya, dianggap antara tidak ada yang mau atau memang terlalu memilih, seperti seakan-akan status lajang itu bukan sesuatu yang diinginkan. Tetapi sebagai orang lajang, kita lebih berani untuk pergi ke berbagai tempat sendiri. Kita bisa lebih mandiri tanpa harus tergantung dengan jadwal orang lain bila ingin melakukan sesuatu.
3. Bisa bertemu dengan banyak orang baru
Sebagai orang lajang, kita bebas untuk berkenalan dengan orang di acara, konser musik, atau juga dari media daring. Orang lajang itu lebih cepat mendapat teman baru, jadi biasanya memiliki teman lebih banyak. Kita juga bisa keluar dari zona nyaman dan pergi keluar bersenang-senang dengan teman.
4. Melatih kesabaran setiap hari
Mulai dari melatih kesabaran menunggu pasangan yang sempurna untuk datang, atau melatih kesabaran dengan pertanyaan seperti "kapan nikah?" atau "pacarnya di mana. Ditambah lagi seringnya orang lajang menjadi bahan olok-olok atau lucu-lucuan karena statusnya, melatih kesabaran setiap hari itu bagus untuk kekuatan pikiran.
5. Lajang sering kali terlihat lebih awet muda
Biasanya, pada saat orang sudah menikah, pikirannya semakin bertambah. Orang yang masih lajang biasanya tidak perlu memikirkan masalah rumah tangga atau hubungan, jadi pikirannya lebih santai dan tenang. Pemikiran yang tenang itu membantu orang lajang untuk tetap memiliki wajah yang awet muda. Orang lajang juga biasanya lebih tidak jaim, jadi memiliki semangat yang lebih muda.
6. Memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga
Pada saat memulai hubungan, kita harus terus membagi antara waktu dengan pasangan, waktu untuk bekerja, waktu untuk beraktivitas, dan waktu untuk keluarga. Terkadang kita jadi membatasi bertemu dengan keluarga hanya pada saat acara-acara penting. Orang lajang bisa menghabiskan waktu luang beraktivitas dengan ayah dan berbelanja dengan ibu.
7. Lebih baik melajang dibanding memaksakan diri dalam hubungan yang salah
Terkadang orang menghindari status jomblo atau melajang seperti menghindari sebuah virus. Memaksakan diri untuk tetap berada di hubungan di mana dia merasa sengsara, atau memasuki hubungan yang sudah terlihat, tidak akan berakhir dengan baik dibanding melajang. Padahal seperti yang disebutkan sebelumnya, banyak hal positif yang bisa diambil sebagai seorang lajang. Kita akan lebih bahagia sebagai seorang lajang daripada meneruskan hubungan yang tidak membuat bahagia.
ASTARI SAROSA
Artikel lain:
Benarkah Melajang Bisa Memicu Demensia?
Perempuan Umur 25 Masih Jomblo, Awas Kena Single Shaming
Jadilah Jomblo Bahagia dan Rasakan Manfaat Berstatus Lajang