TEMPO.CO, Pekalongan - Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid meninggal pada Kamis siang, 7 September 2017. Kabar wafatnya Achmad sempat membuat sebagian pegawai di kantor Wali Kota Pekalongan panik.
Sekitar pukul 13.30, Kamis, di kantor Wali Kota Pekalongan, seorang pegawai perempuan berlari kecil sambil menempelkan telepon genggam di telinganya. Wajahnya tampak cemas dan panik. Beberapa kali dia menyebut nama Pak Alex (Sapaan akrab Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid) dengan seseorang di sambungan telepon.
Baca juga: Sebelum Meninggal Wali Kota Pekalongan Sempat Janji Wawancara
Ia lalu memanggil pegawai lainnya untuk mengantarkannya. "Ayo Pak Alex dibawa ambulans ke rumah sakit," kata pegawai perempuan itu. Keduanya lalu bergegas keluar kompleks balai kota Pekalongan.
Dua jam setelahnya, tersiar kabar jika Wali Kota yang baru menjabat 1,5 tahun itu meninggal. Dia menghembuskan napas terakhir di RSUD Bendan Kota Pekalongan sekitar pukul 15.30 WIB. "Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun telah meninggal dunia Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid," tulis sebuah pesan di sejumlah grup whatsapp.
Sore itu juga jenazah Alex langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Toba, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. Ratusan pelayat berbondong-bondong datang memberi penghormatan terakhir kepada orang nomor satu di Kota Pekalongan itu. Tak sedikit yang menangisi kepergiannya.
Sehari sebelumnya, Alex baru saja melakukan perjalanan dinas ke Kota Makassar. Dia diduga kelelahan dan terjatuh di kamar rumahnya. Alex lalu dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB. Wali Kota Pekalongan itu memgembuskan napas terakhirnya di RSUD Bedan Kota Pekalongan sekitar pukul 15.30 WIB.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ