TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) menurunkan 16 pengawas (supervisor) untuk mengawasi kinerja airport helper Bandar Udara Soekarno-Hatta. Langkah ini merupakan tindak lanjut setelah beredarnya video di media sosial tentang personel airport helper yang terkesan tidak mempedulikan penumpang pesawat dengan banyak barang bawaan.
"Kami sampaikan terima kasih kepada pengguna jasa bandara yang upload video tersebut. Bagi kami, ini menjadi trigger untuk mempercepat perbaikan," ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi, Jumat, 8 September 2017.
Berdasarkan fakta tersebut, kata Agus, Angkasa Pura II melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan airport helper yang baru sepekan diluncurkan. "Untuk jangka pendek, kami menunjuk 16 orang supervisor setiap hari untuk pengawasan. Sehingga kemudian kinerja mereka bisa kami awasi," katanya.
Baca: Begini Tugas Utama Airport Helper Bandara Soekarno-Hatta
Menurut Agus, 16 supervisor itu akan mengawasi langsung 805 airport helper secara bergantian. Mereka akan ditempatkan di setiap arrival hall dan departure, baik di Terminal 1 maupun Terminal 2.
Agus menegaskan airport helper yang pasif dan tidak proaktif akan dievaluasi pada akhir bulan. Menurutnya, ada dua hal yang tak boleh dilakukan airport helper. "Pertama, pelanggaran berat kalau mereka masih memungut biaya kepada pengguna jasa bandara ataupun menerima tip," ucapnya.
Kedua, porter yang pasif, tidak proaktif, dan malas-malasan. Ini yang akan dievaluasi." Untuk pembuktian itu, kami perlu waktu terkait dengan ukuran kinerja mereka," tuturnya.
Baca: Petugas Airport Helper Bandara Soekarno-Hatta: Jangan Diberi Tip
Branch Communication Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bandara Internasional Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo mengatakan layanan airport helper ini terus disempurnakan agar selalu bermanfaat bagi penumpang pesawat. "Saat ini sudah ditemukan mekanisme yang lebih baik untuk diimplementasikan,” katanya.
Airport helper merupakan layanan yang diberikan secara gratis untuk membantu penumpang pesawat membawa barang bawaan ketika tiba di terminal.
Personel airport helper memakai seragam berwarna biru bertuliskan "Airport Helper" dan bertugas di area curb side keberangkatan serta kedatangan. Lebih dari itu, airport helper seharusnya secara aktif bertanya apakah penumpang pesawat membutuhkan bantuan untuk membawa barang bawaan atau tidak. Apabila membutuhkan bantuan, airport helper harus membantu.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat atas perhatian terhadap layanan airport helper, termasuk melalui video tentang personel airport helper yang terkesan tidak mempedulikan penumpang pesawat dengan banyak barang bawaan,” ujarnya.
Layanan airport helper tersedia 24 jam di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam satu hari, terdapat tiga shift kerja, yakni pukul 06.00, 14.00, dan 22.00. Pada setiap shift kerja, terdapat 90 personel airport helper yang bertugas.
JONIANSYAH HARDJONO