TEMPO.CO, Jakarta -Merayakan 35 tahun berkarya di industri musik, Vina Panduwinata menggelar konser bertajuk September Ceria di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat 8 September 2017.
Sebelum Vina Panduwinata beraksi menyuguhkan lagu-lagunya, konser pun diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh penonton yang hadir. Setelahnya, suasana pun seketika berubah meriah. Apalagi saat perjalanan karir sang diva diputar di layar besar. Tak berselang lama, sekelompok paduan suara naik ke panggung dan membawakan lagu Kumpul Bocah.
Lantas kemana sang Diva? Vina Panduwinata baru bergabung di pertengahkan lagu itu bergulir. Berbalut busana batik dengan buntut yang cukup panjang, dia langsung menghentak pangug dengan suara emasnya. "Selamat malam semuanya. Senang sekali saya hari ini bisa bersama di acara September Ceria," ucap Vina Panduwinata, dari atas panggung konser.
Dalam aksinya, Vina Panduwinata juga ditemani beberapa musisi seperti Rian D'Masiv, Ikmal Tobing, dan Citra Scholastika, membuat bulan September ini menjadi ceria.
Vina Panduwinata mengaku eksistensinya saat ini dibayangi sejumlah penyanyi muda yang cantik dan berbakat.
"Kalau kita mau dihargai generasi muda, kita harus menghargai para musisi muda. Sebagai musisi generasi 80-an saya dibilang jadul. Saya mawas diri. Tapi ada keindahan di lagu-lagu saya yang bisa jadi tidak dimiliki oleh musisi era milenium. Begitu pula sebaliknya.
Maka kolaborasi mutlak dibutuhkan dan saya senang bisa berkolaborasi dengan musisi muda," urai Vina Panduwinata belum lama ini.
Kolaborasi itu, kata Vina Panduwinata, tidak harus dalam format duet yang diabadikan dalam rekaman. Kolaborasi bisa dilakukan di atas panggung saat menggelar konser tunggal atau show case.
Saat tampil di Kemayoran bulan lalu misalnya, Vina Panduwinata berkolaborasi dengan Irvan Band, DJ Goeslann, dan Ikmal Tobing. Kolaborasi dengan musisi muda menyegarkan karier Vina yang tak lagi muda.
Vina Panduwinata menambahkan, paling penting dalam kolaborasi adalah stamina dan kualitas suara yang prima. "Menjaga kesehatan pita suara itu bentuk tanggung jawab seorang penyanyi.
Kalau tidak sehat, tidak bisa menjangkau nada-nada rendah hingga nada-nada tinggi. Itu artinya, saya penyanyi yang tidak bertanggung jawab. Itu sebabnya bulan lalu saya memutuskan untuk berhenti merokok," ujarnya.