TEMPO.CO, Homestead -Dua reaktor nuklir di Florida, Amerika Serikat akan ditutup untuk mengantisipasi dampak terburuk dari Badai Irma yang sedang menuju wilayah tersebut. Kedua reaktor nuklir tersebut tercatat sebagai reaktor terbesar di Amerika.
Seperti dilansir CNN, Jumat 8 September 2017, pengumuman tersebut disampaikan pihak Florida Power & Light (FPL) Company pada Kamis waktu setempat. Reaktor nuklir yang akan ditutup adalah satu reaktor di Turkey Point dan di Saint Lucie. Keduanya berada di Pantai Atlantik Florida yang akan dilintasi oleh Badai Irma.
"Keputusan penutupan diambil karena Badai Irma dinilai sangat berbahaya,” kata Rob Gould, kepala bidang komunikasi FPL dalam jumpa pers.
Gould mengatakan reaktor nuklirnya merupakan yang terkuat di Amerika Serikat karena didesain tahan terhadap angin kencang dan terpaan badai.
Baca: Badai Irma Bakal Tiba, Konglomerat Richard Branson Ogah Pindah
Reaktor nuklir Turkey Point ditutupi dengan enam kaki beton bertulang baja dan terletak 20 kaki di atas permukaan laut. Pabrik Homestead, Florida, juga memiliki rencana cadangan yang melibatkan generator tambahan dan bahan bakar.
Reaktor di Saint Lucie juga dilindungi dan dapat menahan banjir yang dipicu badai besar.
Turkey Point yang terletak di sebelah selatan Kota Miami pernah selamat setelah menghadapi Badai Andrew pada 1992. Namun reaktor ini mengalami kerugian hingga US$ 90 juta akibat terjangan badai katerogi 5 tersebut.
"Tidak ada fasilitas yang dirancang untuk dapat menahan badai Kategori 5 yang memiliki (angin) mendekati 180 atau 185 mil per jam,” ujar Gould sambil merujuk pada Badai Irma.
Komisi Pengawas Nuklir Amerika menyebut reaktor nuklir Turkey Point akan ditutup pada Jumat malam waktu setempat sementara reaktor di St. Lucie akan ditutup 12 jam kemudian, tergantung pada arah Badai Irma.
CNN | SPUTNIK | MIAMI HERALD | SITA PLANASARI AQUADINI