TEMPO.CO, Jakarta - Senin sore ini, Timnas Indonesia U-19 dan Vietnam akan bertemu dalam pertandingan ketiga Grup B turnamen Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangoon, Myanmar. Tim yang memenangi pertandingan yang akan berlangsung pukul 15.30 WIB Ini--akan disiarkan Indosiar-- hampir dipastikan lolos ke babak semifinal.
Bagi tim Garuda Nusantara, Vietnam akan menjadi ujian sesungguhnya. Kekuatan kedua tim dianggap setara. Untuk itu, pelatih Indra Sjafri mengatakan sudah hafal betul pola permainan Vietnam. Ia telah menganalisis rekaman pertandingan Vietnam dalam turnamen ini. Tak hanya itu, pelatih 54 tahun tersebut bahkan sudah menggelar simulasi pertandingan melawan Vietnam.
"Kami sudah perhitungkan siapa saja yang akan kami turunkan dalam pertandingan nanti," kata Indra, kemarin. Namun mantan pelatih Bali United itu enggan menyebutkan siapa saja pemain Vietnam yang harus dikawal ketat. Indra khawatir tim lawan bakal menyiapkan strategi lain jika dia menyebutkan nama pemain Vietnam yang dianggap paling berbahaya.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Vietnam: Rotasi Lagi
Dalam catatan Tempo, tiga serangkai Nguyen Huu Thang, Nguyen Khac Khiem, dan Tran Van Cong merupakan para pemain Vietnam yang harus diwaspadai. Pemain gelandang Tran Van suskes menyumbang dua gol saat Vietnam mengalahkan Filipina 5-0, Sabtu lalu. Adapun striker Khac Khiem membobol gawang Brunei dua kali dalam laga perdana mereka.
"Untuk strategi, pada prinsipnya, di setiap pertandingan kami akan terapkan cara berbeda dengan pola yang sama. Mungkin pemainnya sedikit beda, namun gaya main kami tetap sama seperti kemarin dengan pembenahan di sana-sini tentunya," kata Indra, tanpa menyebut lebih jauh pembenahan apa yang akan dilakukan.
Bek tim nasional U-19, Nurhidayat Haris, mengatakan skuad Garuda Nusantara dalam kondisi bugar dan siap tanding hari ini. Apalagi mereka mendapat satu hari istirahat lebih ketimbang Vietnam. Pemain asal klub PSM Makassar berusia 18 tahun ini pun optimistis Indonesia mampu menjegal Vietnam.
"Sebab, pelatih sudah memberikan formula bagaimana cara kami mengantisipasi gaya main cepat Vietnam. Kami yakin mereka juga punya kelemahan," kata Nurhidayat seraya menambahkan bahwa target tim Indonesia adalah menang untuk memastikan satu tempat di semifinal.
Adapun manajer tim nasional, Roni Fauzan, berharap Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan dapat melanjutkan pesta kemenangan saat melawan Vietnam nanti. Menurut dia, selain tampil konsisten, tim Garuda Nusantara wajib bermain tenang. "Semoga tim dapat bermain tanpa beban, itu yang penting," kata Roni.
Pelatih Semen Padang, Nil Maizar, yang juga mantan pelatih tim nasional Indonesia, menilai anak asuhan Indra Sjafri tampil cukup bagus dalam dua laga awal. Hanya, menurut dia, kualitas Garuda Nusantara sesungguhnya baru akan ketahuan setelah bertanding melawan Vietnam.
Sebab, kata Nil, Vietnam memiliki banyak pemain muda bertalenta dan secara kualitas cukup seimbang dengan tim nasional Indonesia U-19. "Ujian sesungguhnya saat melawan Vietnam. Nanti kalau Indonesia menang baru ketahuan standarnya kayak gimana," ujarnya.
Sabtu lalu, Vietnam sukses menggeser Indonesia dari puncak klasemen sementara Grup B setelah mengandaskan Filipina 5-0. Sebetulnya raihan poin Indonesia dan Vietnam sama, yakni enam angka hasil dua kali menang. Hanya, Vietnam unggul dalam produktivitas gol dengan 13 gol. Adapun Indonesia mengemas total 11 gol.
Di peringkat ketiga Grup B, ada tuan rumah Myanmar yang mengoleksi poin sama dengan Brunei Darussalam, yakni tiga poin. Seandainya Timnas Indonesia U-19 kalah oleh Vietnam hari ini, satu-satunya cara agar bisa lolos ke partai semifinal adalah meraih kemenangan di laga terakhir melawan Brunei Darussalam pada Rabu mendatang.
INDRA WIJAYA