INFO NASIONAL - Kalau kita melongok taman-taman di kota besar, selalu memunculkan komunitas yang mengiringinya. Ada komunitas penghobi olahraga, musik, senam, yoga, hingga memainkan biola.
Komunitas adalah suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari sekelompok individu yang menjalankan perannya masing-masing secara berkaitan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan bersama. Setiap anggota komunitas dapat bertukar informasi terkait dengan tema komunitas yang terbentuk.
Ketika Lippo Group membangun proyek raksasa dengan nilai investasi triliunan yakni Meikarta Meikarta Cikarang, kawasan kota baru ini juga dirancang dengan konsep hijau dengan mengandalkan taman. Nama Central Park dipilih untuk mewakili taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki koleksi berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track, membuatnya cocok digunakan sebagai tempat untuk bersosialisasi, rekreasi dan bersantai bagi keluarga yang tinggal di Meikarta.
Taman yang dipergunakan secara gratis oleh penghuni apartemen itu bakal memicu terbentuknya berbagai komunitas atas dasar kesamaan hobi. Central Park yang luas ini ramah dengan para pejalan kaki. Dengan luasnya yang mencapai 100 hektar maka ini jadi sebuah rute menarik bagi pejalan kaki. Kebersamaan berjalan bisa membentuk komunitas pejalan kaki yang seru.
Bersepeda bersama di taman, juag akan membentuk komunitas sepeda santai. Karena jalur yang dilintasi tidak hanya di seputaran Central Park, karena juga bergerak luas mengelilingi kota Meikarta, komunitas olahraga gowes ini juga akan berkembang.
Bagi pecinta satwa terutama kucing dan anjing, komunitas penyayang hewan ini bisa terbentuk dengan adanya taman untuk membawa hewan peliharaannya bermain. Kalau ada yang menyukai hobi mengintai aktivitas burung liar, taman yang amat luas ini memungkinkan komunitas penghobi ini dapat berkembang kelak di Meikarta. Terlebih bila melihat data dari International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), Indonesia termasuk negara dengan ancaman kepunahan burung yang tinggi. Hobi mengintai aktivitas burung liar tersebut dapat menjembatani penyelamatan burung-burung liar dari ancaman kepunahan.
Persis seperti Central Park di jantung kota New York, beragam kelompok burung liar berterbangan dengan ceria tanpa terganggu ulah jahat manusia. Central Park Meikarta juga akan menjelma menjadi wahana menyenangkan bagi aneka satwa. Juga akan memunculkan beragam komunitas yang memperkaya hidup di Meikarta.(*)