Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Indra J Piliang, Politikus Golkar yang Terjerat Narkoba

image-gnews
Indra J. Piliang. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Indra J. Piliang. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIndra J Piliang ditangkap penyidik Direktorat Narkotika Kepolisian Daerah Metro Jaya di sebuah tempat karaoke di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat pada Rabu, 14 September 2017 malam. Meski polisi tak menemukan barang bukti narkoba, namun urine Indra J Piliang positif mengandung narkoba.

Penangkapan Indra J Piliang membuat banyak kalangan terkejut. Sebabnya, pria kelahiran Pariaman, Sumatera Barat 19 April 1972 itu selama ini dikenal sebagai aktivis yang malang melintang di dunia politik Tanah Air.

Sejak menjadi mahasiswa di jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Indra J Piliang dikenal aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjadi Ketua Studi Klub Sejarah (SKS). Ini adalah himpunan mahasiswa untuk jurusan sejarah.

Baca juga: Indra Jaya Piliang Diduga Sudah Setahun Menggunakan Narkoba  

Indra J Piliang juga terlibat dalam aksi-aksi reformasi. Ia menuliskan keterlibatannya itu dalam sebuah artikel berjudul Indra J Piliang: Catatan Harian Peristiwa Mei 1998. Dalam perjalanan kariernya setelah lulus dari UI pada 1997, Indra masih akrab dengan gerakan untuk menumbangkan rezim orde baru.

Alumnus SMA 2 Pariaman itu sempat bekerja sebagai editor di Tabloid Jurnal Reformasi dan Momen. Indra J Piliang juga tercatat sebagai anggota Korps Alumni HMI (Kahmi).

Langkah politik Indra J Piliang tercatat dimulai saat ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional pimpinan Amien Rais. Namun pada 21 Januari 2001 Indra memilih keluar dari PAN. Ia kemudian menjadi peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) hingga 2008.

Saat menjadi peneliti itulah nama Indra J Piliang makin dikenal lewat media massa. Artikelnya banyak bertebaran di koran dan majalah Tanah Air. Ia kerap menjadi pembicara dan analis politik. Ia juga pernah aktif sebagai steering commitee Gerakan Nasional Tidak Pilih Politikus Busuk pada 2004.

Indra kembali terjun ke politik praktis dengan masuk Partai Golkar. Di sini Indra pernah menjadi calon legislatif pada Pemilu 2009, namun kalah. Indra Jaya Piliang kemudian menjadi Ketua Departemen Kajian Kebijakan DPP Partai Golkar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun sempat mencoba peruntungan dengan mengikuti Pilkada di tanah kelahirannya Pariaman pada 2013. Indra Piliang maju sebagai calon wali kota, namun bukan dari Partai Golkar melainkan dari jalur independen. Indra akhirnya kalah dalam pertarungan di Pariaman itu.

Baca juga: Indra Piliang Terjerat Narkoba, Ini Kata Koleganya di Golkar  

Pada 2014, Indra J Piliang ada dalam lingkaran tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla. Meski akhirnya Jokowi menang, Indra J Piliang tak masuk dalam lingkaran kekuasaan. Indra hanya sempat tercatat sebagai tim ahli untuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Yuddy kala itu menyebut pemilihan Indra karena merupakan teman dekatnya.

Indra kemudian mendirikan usaha Gerilya Consulting. Dalam profil Linkedin, tertulis Ia menjadi Chief Executive Officer di Sang Gerilya Coorporation sejak Agustus 2015 hingga sekarang.

Karier Indra J Piliang kini di tubir jurang setelah ia kedapatan positif mengonsumsi narkoba setelah ditangkap di sebuah karaoke di Taman Sari, Jakarta Barat.

Dalam salah satu cuitannya pada 13 September 2017, Indra J Piliang menyinggung tentang penangkapan pelaku ujaran kebencian di dunia maya. "Jempol Anda gatal, lalu Anda menggaruk-garuk bidji di gadset masing-masing bisa saja berujung di kantor polisi, supaya lawyer terlihat bekerja, bukan?"

JULI HANTORO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

2 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

Polda Sumatera Utara dan jajaran polres telah mengungkap 2.835 kasus narkotika.


Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

2 hari lalu

(Kiri-kanan) Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, Direktur Reserse Narkoba Kombes Slamet Ady Purnomo, Kapolda Bangka Belitung Irjen Tornagogo Sihombing dan Kabid Humas Kombes Jojo Sutarjo saat konferensi pers pengungkapan kasus 35 kilogram sabu, Selasa, 26 Maret 2024. (foto servio maranda)
Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

Polda Babel mengamankan sabu 35 kg dalam kemasan teh cina asal Aceh dari dua kurir yang tiba di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok.


WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

2 hari lalu

Dua tersangka peredaran narkoba dihadirkan dalam Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Dalam konpers terdapat total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

WNA Portugal pembawa kokain cair dalam tiga botol sampo itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

Polisi menyatakan suplai sabu dalam kemasan teh cina itu berasal dari sindikat.


WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

3 hari lalu

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap WNA Portugal yang hendak menyelundupkan 2.500 gram kokain cair dalam botol shampo.


Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran kokain cair sejumlah 2.673,8 gram, serbuk MDMA sejumlah 1.503 gram, dan sabu sejumlah 1.057 gram. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

Narkotika serbuk MDMA dikirim dari luar negeri menggunakan jasa ekspedisi Netherland Post.


KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

3 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

6 hari lalu

Tim Labfor Polda Sumut Olah TKP Dirumah Junaidi, Sabtu (22/3/2024). Dok. Junaidi Marpaung
Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

Jurnalis Junaidi Marpaung mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah liputan soal peredaran dan transaksi narkoba.


Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

6 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

Pemilik sabu 0,25 gram meninggal saat dalam perjalanan saat ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Labusel.


Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

8 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan