TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Johnson, seorang leksikon kamus bahasa Inggris, telah menunjukan tanda-tanda kecerdasan sejak kecil. Pendidikan awal dimulai dari usia tiga tahun yang diberikan ibunya. Di sekolahnya, Lichfield Grammar School, Johnson unggul dalam bahasa latin.
Baca: Samuel Johnson Dinilai Salah Satu Tokoh Sastra Paling Berpengaruh
Pada usia 16 tahun, Johnson berkesempatan tinggal dengan sepupunya di Pedmore, Worcestershire, dan menjadi teman dekat Cornelius Ford. Selama tinggal di sana, Johnson diajari Ford tentang ilmu klasik.
Johnson sempat pindah sekolah ke sekolah tata bahasa Raja Edward VI di Stourbridge, karena ia terlalu lama meninggalkan sekolah di Lichfield Grammar School (enam bulan di Pedmore). Di sekolah barunya, Johnson mulai menulis puisi dan terjemahan.
Karena keuangan keluarga yang terus menurun, Johnson kembali pulang ke rumahnya di Lichfield setelah 6 bulan di sekolah barunya. Ia mulai membantu ayahnya mencari uang dan membangun pengetahuan sastranya dengan membaca buku-buku yang dijual ayahnya.
Setelah sepupu ibunya, Elizabeth Harriotts, meninggal pada 1728, keluarga Johnson mendapat cukup uang untuk mengirim Johnson ke universitas. Pada 31 Oktober 1728, pada usia 19 tahun, Johnson memasuki Pembroke College Oxford.
Pada 1731, Johnson menerbitkan tulisan awalnya, berupa puisi yang muncul di Miscellany of Poem dan diedit oleh John Husbands, seorang tutor Pembroke. Johnson menghabiskan sisa waktu liburannya untuk belajar bahasa Prancis dan bahasa Yunani.
Setelah tiga belas bulan kekurangan biaya pendidikan, Johnson terpaksa meninggalkan Oxford tanpa gelar dan kembali ke Lichfield. Setelah publikasi karyanya “Kamus Bahasa Inggris” pada tahun 1755, Samuel Johnson akhirnya mendapat gelar “Master of Art” dari Universitas Oxford.
Baca: Kehidupan Samuel Johnson Menjadi Tulisan Biografi Modern Pertama
Samuel Johnson dianugerahi doktor kehormatan oleh Trinity College Dublin (1765) dan Universitas Oxford (1775). Dia kembali ke Pembroke pada 1776 bersama Boswell untuk mengunjungi mantan tutornya William Adams.
GOOGLE DOODLE | WIKIPEDIA | ZUL’AINI FI’ID N.
