TEMPO.CO, Jakarta -Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit disebut punya banyak peran di tahun 1945. Namun cerita keikutsertaan Aidit dalam berbagai aktivitas menjelang Kemerdekaan itu tak masuk rekaman sejarah. Misalnya soal perang antara kaum muda dan kaum tua menjelang tua menjelang Proklamasi, termasuk ikut dalam rombongan pemuda menculik Soekarno-Hatta.
Cerita keikutsertaan Aidit ke rumah Soekarno dituturkan Sidik Kertapati dalam buku Sekitar Proklamasi 1945. Dalam tulisannya, Sidik menyebut Aidit ikut rombongan pemuda menculik Soekarno-Hatta. Kitab Sejarah Perjuangan Pemuda Indonesia terbitan Balai Pustaka—oleh Panitia Penjusun Biro Pemuda Departemen P&K—mencatat hal yang sama.
BACA: Populer Sebagai Ketua PKI, Siapa DN Aidit Sesungguhnya?
Namun Kepada Z. Yasni - tertuang dalam buku Bung Hatta Menjawab--Hatta menyebut Aidit tak ada di rumah Bung Karno malam itu. Dia cuma mengingat Wikana dan Soekarni. Sedangkan dalam buku Menteng 31 Membangun Jembatan Dua Angkatan, A.M. Hanafi mengatakan bahwa Aidit terlibat karena mengantarkan Wikana.
Sebagaimana catatan Hatta, Sidik Kertapati dan juga oleh Soekarno dalam buku Penyambung Lidah Rakyat-- peristiwa itu terjadi pukul 11.30 malam. Para pemuda itu, disebut Sidik sebagai aktivis pemuda antifasis dari Asrama Menteng 31. Mereka mendesak Soekarno agar memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia. Tapi Bung Karno menolak. Mohammad Hatta yang datang belakangan pun tak setuju dengan ide mereka.