TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi laga terakhir kualifikasi Piala AFC Grup G melawan Laos Jumat sore nanti. Skuad asuhan Fachri Khusaini memiliki kenangan buruk saat bertemu pada ajang Piala AFF Juli lalu.
Saat itu Rendy Juliansyah cs dibungkam Laos dengan skor 2-3. Gol Laos diciptakan oleh Khamsavanh Louanthammakhanh, Soubanh Keopheth dan Chony Wenpaserth sementara gol Indonesia diciptakan oleh Alfath Alrizky dan Rendy Juliansyah.
Ketiga pemain Laos itu akan kembali bermain pada sore nanti. Perhatian lebih harus diberikan lini belakang Timnas Indonesia U-16 kepada Chony Wensaperth. Pemain muda itu merupakan pencetak gol terbanyak Timnas Laos U-16. Pada kualifikasi Piala AFC U-16 kali ini Chony telah mencetak 5 gol bagi timnya.
Pemain bernomor punggung 20 itu merupakan tipikal seorang penyerang murni yang memiliki insting gol tinggi. Dia memiliki kelebihan dalam mencari posisi dan melepaskan diri dari kawalan pemain belakang lawan. Chony juga memiliki kelebihan dalam hal akurasi tembakan.
Dari 5 gol yang telah dia ciptakan, tak ada satu pun gol yang berasal dari aksi individunya di lapangan. Semua gol itu tercipta dari kecerdikannya mencari posisi sehingga mampu memanfaatkan umpan rekan-rekannya secara maksimal.
Skuad Garuda Asia sebisa mungkin harus memotong aliran bola kepada Chony. Dengan begitu, penguasaan lapangan tengah menjadi sangat vital pada laga sore nanti.
Timnas Indonesia U-16 juga tak boleh mengulang kesalahan seperti pada laga terdahulu melawan Laos dimana mereka kerap kehilangan bola di lapangan permainan sendiri. Lini belakang harus lebih cepat mengalirkan bola ke tengah atau pun depan.
Timnas Indonesia U-16 sebenarnya hanya membutuhkan hasil seri pada laga ini untuk memastikan lolos ke putaran final Piala AFC U-16 di Malaysia tahun depan. Namun, aroma balas dendam tampaknya diusung Rendy Juliansyah cs. Hal itu sah-sah saja asalkan tetap mewaspadai kekuatan lawan.
FEBRIYAN