TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menilai terjadi perbaikan ekonomi di triwulan III tahun ini. Beberapa sektor mulai pulih.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan BI Dody Budi Waluyo mengatakan, permintaan domestik membaik, terutama pada konsumsi rumah tangga. "Mulai terlihat dari membaiknya penjualan ritel dan barang-barang tahan lama," kata dia di kantor BI, Jakarta, Jumat, 22 September 2017.
Untuk investasi bangunan, BI memperkirakan akan tumbuh baik sejalan dengan belanja pemerintah. Sementara investasi non bangunan terutama pada industri berbasis ekspor komoditas diperkirakan membaik sejalan dengan tetap tingginya harga komoditas dunia.
Di sisi sektoral, meskipun masih lemah, Dody mengatakan perbaikan mulai terlihat pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran. "Sektor industri pengolahan juga diperkirakan mulai membaik terutama di sektor-sektor yang terkait dengan kegiatan ekspor, seperti alat angkut serta kimia dan farmasi," kata dia.
Dody mengatakan pertumbuhan ekonomi ke depan akan semakin membaik sejalan dengan pengeluaran pemerintah yang meningkat. Faktor pendukung lainnya adalah pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia. Dengan perkembangan tersebut, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini masih dalam kisaran 5,0-5,4 persen. Angkanya diperkirakan meningkat menjadi 5,1-5,5 persen pada 2018.
VINDRY FLORENTIN