Pada malam kejadian, Asman, karyawan PT.Honda Astra, sedang dalam perjalanan menuju kantornya yang tidak jauh dari tempat kejadian. Ketika tiba di putaran jalan menuju arah PT Honda Astra, tiba-tiba ia dicegat oleh tiga orang pria. Tanpa basa-basi ketiga pria tadi langsung memukul kepala Asman dengan benda tumpul, akibatnya helm yang dikenakan Asman terlepas dan jatuh. Korban yang kaget segera memacu sepeda motor Supra-X bernomor polisi B 3788 BT yang dikendarainya melewati putaran tersebut.
Malang, belum jauh meninggalkan tiga pria itu, motornya terhenti dan jatuh karena menyenggol badan bagian belakang sebuah mobil Daihatsu Zebra warna putih yang sedang melintas. Tahu mobilnya disenggol, pengendara Zebra sempat berhenti sejenak, tapi kemudian karena melihat gelagat tidak baik, ia bergegas pergi tanpa memperpanjang masalah.
Asman yang baru saja bangun dari aspal kaget, tiba-tiba saja ia dikerubuti lima laki-laki a yang membentak dan memaki-maki. Lu nabrak lu, ya! Sialan lu, liat-liat dong kalo jalan. Gue beri lu! kata mereka seperti ditirukan Asman. Usai berkata begitu, salah seorang dari mereka mencabut sebilah pisau dan menusuk punggung kanan Asman. Asman terkapar. Saat itulah dua orang lainnya membawa kabur motornya ke arah Tanjungpriok. Sedangkan lima orang lainnya lari berpencar ke arah Pasar Kelapa Gading Barat dan menghilang.
Korban yang masih sadar berteriak-teriak meminta pertolongan beberapa pengendara motor yang kebetulan lewat, untuk mengejar perampas sepeda motornya. Seorang pengendara motor yang mendengar segera memburu pelaku, tetapi kehilangan jejak ketika sampai di daerah Kodamar, Jakarta Utara.
Dibantu pengendara sepeda motor tadi, Asman malam itu juga melapor ke pos polisi IBI yang tak jauh dari lokasi. Oleh petugas di sana korban lantas dibawa ke Polres Jakarta Utara dan selanjutnya dibawa ke RSUD Koja. Asman butuh lima jahitan untuk menutup lukanya.
Dari informasi yang dikumpulkan, sekitar perempatan Yos Sudarso yang populer dengan sebutan perempatan Coca Cola itu memang rawan kejahatan. Kelompok kapak merah yang membuat heboh masyarakat Jakarta beberapa waktu lalu juga bermula dari perempatan itu.
Hingga kini, Polres Jakarta Utara masih mengejar pelaku perampasan sepeda motor tersebut. (Ucok Ritonga)