TEMPO Interaktif, Jakarta: Polisi memastikan potongan tubuh yang ditemukan di Hotel JW Marriot adalah milik Asmar berdasarkan hasil tes DNA. Kepastian ini diumumkan secara resmi oleh Kepala Bagian Reserse dan Kriminal Polri, Komjen Erwin Mappaseng dalam konferensi pers yang digelar di Mabes Polri, Senin (11/8) malam.
Tapi Mappaseng belum bisa memastikan pengeboman itu sebagai aksi bom bunuh diri. Sebab, katanya, tes DNA hanya untuk mengidentifikasi seseorang, bukan untuk mengetahui metode aksi pengeboman. Apakah Asmar bunuh diri atau tidak, itu yang kita teliti, kata Mappaseng.
Hasil tes oleh Pusat Laboratorium Forensik Polri ini melengkapi sekaligus memastikan bukti sebelumnya. Berdasarkan pengakuan Sardono Siliwangi dan Muhamad Rais, keduanya tersangka pelaku peledakan bom di Riau dan Medan, yang mengenali penggalan kepala itu milik Asmar. Selain itu bukti juga diperoleh dari pengakuan Amanda, kakak Asmar, yang mengenali ciri fisik berupa pitak di kepala dan tahi lalat di leher kanan.
Mappaseng menambahkan selain hasil tes DNA, ada beberapa ciri fisik lain yang memperkuat kepastian itu. Ciri fisik itu berupa gigi geraham nomor dua milik Asmar pernah ditambal. Asmar mamang pernah ke dokter gigi untuk menambal giginya, ujar Mappaseng. Selain gigi geraham, ciri fisik lainnya adalah ibu jari kaki Asmar lebih panjang.
fatih gama-Tempa News Room