TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Kwik Kian Gie tetap pada komitmennya berusaha agar Bank Niaga tidak dijual bila harga yang ditawarkan terlalu rendah. “Saya akan berjuang dalam rapat KKSK nanti. Kalau kalah tidak apa-apa,” kata Kwik sebelum mengikuti rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan di Departemen Keuangan, Jakarta, Minggu (9/6) sore. Kwik minta pendapatnya saya dicatat, jalau perlu diketik kata per kata. Ia ingin mempertanggungjawabkan pendirian yang diyakini benar di kemudian hari. Kwik mempertanyakan, bagaimana mungkin di Bank Niaga yang masih memiliki obligasi rekap sebesar Rp 9 triliun justru akan dijual dengan harga sangat murah. Karena itu ia menyarankan agar obligasi rekap itu dibersihkan dulu, mumpung Bank Niaga masih milik pemerintah. Kwik menjelaskan, keputusan jadi atau tidaknya saham mayoritas Bank Niaga dijual bisa diputuskan dalam rapat KKSK sore ini. Namun akan lebih baik jika diputuskan dalam sidang kabinet. Tapi bila diputuskan dalam sidang kabinet akan banyak menteri yang tidak berkepentingan atau tidak terlalu paham. Pasalnya, penjualan saham mayoritas Bank Niaga ini urusan keuangan yang sangat spesifik. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker
14 menit lalu
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker
Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?
15 menit lalu
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?
Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian
17 menit lalu
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian
Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris
30 menit lalu
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris
E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.
Lauv Merilis Single Potential, Pembuka Era Baru Musiknya
34 menit lalu
Lauv Merilis Single Potential, Pembuka Era Baru Musiknya
Lauv mengatakan "Potential" awal dari bab selanjutnya dalam perjalanan karier musiknya
Ini Reaksi Prabowo Ditanya Peluang Gabungnya PDIP ke Koalisinya
37 menit lalu
Ini Reaksi Prabowo Ditanya Peluang Gabungnya PDIP ke Koalisinya
Hal ini disampaikan merespons pertanyaan soal partai apa saja yang akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.
Hasil Liga 1: Sama-sama Sudah Lolos Championship Series, Persib Bandung Kalahkan Borneo FC 2-1
37 menit lalu
Hasil Liga 1: Sama-sama Sudah Lolos Championship Series, Persib Bandung Kalahkan Borneo FC 2-1
Persib Bandung menutup laga kandang terakhir pada putaran kedua dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 dengan kemenangan. Mereka mengalahkan Borneo FC 2-1.
Pasca Putusan MK, CLS FH UGM Mendesak Pembatasan Kekuasaan Presiden
47 menit lalu
Pasca Putusan MK, CLS FH UGM Mendesak Pembatasan Kekuasaan Presiden
"Rezim anaknya ini kan hanya melanjutkan apa yang terjadi," kata akademisi Zainal Arifin Mochtar soal nasib demokrasi pasca Putusan MK.
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan
59 menit lalu
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan
ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.
PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024
59 menit lalu
PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024
Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.
