Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapuslabfor: Empat Bom Dirakit Kelompok yang Sama

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Polri Brigjen Polisi Hamim Soeriaamidjaja memastikan empat bahan peledak yang ditemukan di empat tempat terpisah di Jakarta kemarin dirakit oleh orang atau kelompok yang sama. Menurut Hamim kepada wartawan di sela pertemuan pejabat Polri di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (10/6), Puslabfor menemukan kesamaan pola rakitan dari keempat bom berdaya ledak rendah itu. Analisa itu dikuatkan oleh dua bom yang belum sempat meledak dan masih ditemukan utuh rakitannya di depan kantor Asia Work, Jalan Thamrin, Jakarta dan di depan Diskotek 1001, Jakarta Barat. Sedangkan dua bom lain yang telah meledak sulit dipastikan karena sudah berupa serpihan. Meski diperkirakan dirakit oleh kelompok yang sama, ada sedikit perbedaan antara bom yang sudah meledak dan yang belum meledak. Detonator dua bom yang meledak di warung tenda makanan di Mangga Besar dan Hotel Jayakarta merupakan buatan pabrik. Namun Puslabfor tidak mengetahui pabrik pembuatnya mengingat semuanya sudah berupa serpihan. Sedangkan dua bom lain yang belum meledak menggunakan detonator rakitan (bukan buatan pabrik). “Mungkin ini yang menyebabkan gagal meledak,” kata Hamim. Detonator rakitan ini berupa bola lampu yang dipecah kacanya dan diambil bagian dalamnya. Bom-bom yang sebelumnya meledak di Jakarta, seperti yang di Atrium, detonatornya diketahui buatan India dan spesifikasinya biasa digunakan oleh militer. Bentuknya panjang terbuat dari bahan semacam aluminium. Ada perbedaan antara bom yang dirakit kali ini dengan bom-bom yang dirakit pada persitiwa sebelumnya. Meski prinsip pembuatan bom sama, yaitu ada detonator kabel dan timer, namun bahan peledak bom kali ini dikemas dalam jerigen. “Baru kali ini ditemukan,” kata Hamim. Perbedaan lainnya ada pada timer. Pada peristiwa terdahulu digunakan timer digital (elektronik) sedangkan saat ini digunakan jam biasa. Bahan peledak dalam jerigen yang semula dikira bensin adalah serbuk padat campuran dari bahan kimia seperti nitrat, sulfur, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut memang mudah didapat di pasaran. “Karena kalau berdiri sendiri-sendiri, bahan itu tidak berbahaya,” kata Hamim. Misalnya, nitrat biasa dipakai sebagai bahan pupuk. Tapi, bahan-bahan ini bila diramu dengan komposisi tertentu bisa berbahaya. Meki demikian, menurut Hamim, bila dilihat dari pola rakitannya yang tidak rumit, ia yakin perakit bukanlah orang yang profesional. “Butuh ketrampilan sih pasti. Tapi tergolong kelompok biasa atau kurang profesional,” jelas Hamim. Hingga saat ini tim Puslabfor masih terus melakukan analisa laboratorium untuk mencari kemungkinan adanya unsur-unsur lain seperti TNT. “Kami ingin lebih teliti,” katanya. Kemarin, Puslabfor juga telah menyerahkan hasil analisa lapangan ke Polda Metro Jaya. Akan halnya Buyung, tersangka yang menerima benda terbungkus plastik hitam yang akhirnya meledak di warung mie mengaku tidak tahu siapa yang menitipkan bom padanya. “Tidak tahu. Tidak tahu,” kata Buyung dengan ekspresi ketakutan kepada wartawan di ruang Reserse Polda Metro Jaya, Senin (10/6). Tangannya yang sesekali mengambil makan dan menyuapkannya ke mulut tanpa sendok terlihat gemetar. Buyung disangka lalai sehingga membuat empat orang yang berada di warung makanan itu mengalami luka berat. Ia terancam hukuman maksimal selama lima tahun penjara. (Retno/Purwanto – Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba Gratis di Event Honkai: Star Rail di Senayan Park

2 menit lalu

Gerbang masuk event Honkai: Star Rail di Senayan Park, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2024 | TEMPO/Reza Maulana.
Serba Gratis di Event Honkai: Star Rail di Senayan Park

Hoyoverse menggelar event game mobile Honkai: Star Rail di Senayan Park hingga Sabtu, 30 Maret 2024.


Ketua DPR RI Puan Maharani: Komitmen Terhadap Kesejahteraan Ibu dan Anak Melalui RUU KIA

3 menit lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani: Komitmen Terhadap Kesejahteraan Ibu dan Anak Melalui RUU KIA

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, dengan tegas menegaskan bahwa DPR RI memiliki komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan ibu dan anak melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau RUU KIA.


Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

9 menit lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Garuda Indonesia Operasikan 102 Pesawat Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2024

Garuda Indonesia akan operasikan 102 pesawat untuk antisipasi melonjaknya arus mudik Lebaran 2024.


BNPT Mendukung Tercapainya Visi Indonesia Emas 2045

9 menit lalu

BNPT Mendukung Tercapainya Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.


Ini Alamat Lokasi 4 SPBU Curang, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

12 menit lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Ini Alamat Lokasi 4 SPBU Curang, Campur Pertalite dengan Pewarna Lalu Dijual sebagai Pertamax

Bareskrim menetapkan lima orang tersangka dari 4 SPBU curang yang menjual pertalite dicampur pewarna lalu dijual sebagai pewarna.


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

12 menit lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.


Universitas Terbuka Menegaskan Keterlibatan dalam Program MBKM

19 menit lalu

Universitas Terbuka Menegaskan Keterlibatan dalam Program MBKM

Sejumlah pemberitaan yang beredar di media belakangan ini menyinggung tentang keterlibatan Universitas Terbuka (UT) dalam program Ferienjob yang dijalankan melalui PT CVGEN dan PT Sinar Harapan Bangsa (SHB) sebagai penyelenggara program tersebut.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

27 menit lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Setelah Dibongkar Bareskrim, Polda Jambi Mulai Selidiki Dugaan TPPO Magang Mahasiswa ke Jerman

30 menit lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Setelah Dibongkar Bareskrim, Polda Jambi Mulai Selidiki Dugaan TPPO Magang Mahasiswa ke Jerman

Polda Jambi mulai menyelidiki dugaan TPPO di balik program ferienjob magang mahasiswa ke Jerman. Diikuti 80 mahasiswa Universitas Jambi.


Atasi SPBU Nakal di Musim Mudik, Dirut Pertamina Setuju Pencabutan Izin

35 menit lalu

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Foto: Instagram/@nicke_widyawati
Atasi SPBU Nakal di Musim Mudik, Dirut Pertamina Setuju Pencabutan Izin

Dirut Pertamina Nicke Widyawati setuju sanksi pencabutan izin bagi SPBU yang nakal di musim mudik Lebaran.