TNI Minta Perintah yang Jelas Bagi Masalah Aceh

TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Jendral Endriartono Sutarto mengatakan siap menyelesaikan masalah separatisme di Aceh dengan kekuatan militer. Tapi, saat berada di kantor Menko Polkam, Rabu (26/6), ia meminta ada perintah yang jelas untuk itu. Saat ini operasi militer di Aceh berlindung di bawah instruksi presiden tentang penyelesaian masalah secara komprehensif yang sudah diperpanjang tiga kali. Dalam instruksi tersebut termasuk pemulihan keamanan. Ada usulan agar payung politik ini diperjelas sehingga tidak perlu setiap kali diperpanjang. Sutarto mengatakan masalah Aceh bukan persoalan militer saja, tapi persoalan bangsa. Ia meminta semua pihak melihat masalah tersebut seperti apa. “Kalau memang dianggap penyelesaian permasalahan Aceh harus dengan cara menggunakan TNI, ya kita siap,” katanya. “Tapi berikan kami perintah itu sehingga kami punya kekuatan untuk mengatakan kami datang ke sana bukan atas kehendak kami sendiri.” Masalah payung politik bagi langkah-langkah militer memang keputusan politik. Menko Polkam Soesilo Bambang Yudhoyono, di tempat sama, mengatakan penempatan pasukan adalah keputusan politik. “TNI bisa memberikan rekomendasi atau kritik apapun,” katanya. “Tetapi sekali presiden sudah mengambil keputusan maka semua harus tunduk.” (Sam Cahyadi-Tempo News Room)