Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Kebangkitan Bangsa menyanggah mereka akan meninggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan jika partai berlambang banteng itu menggagalkan proses amandemen UUD 1945. Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR, Rodjil Gufron, di gedung DPRMPR, Jumat (286) siang, mengatakan, “Saya kira PKB tidak dalam kerangka untuk anti pada siapapun.” Sejumlah politisi berkumpul di rumah Cholil Bisri, wakil ketua MPR, semalam, tapi tidak ada yang dari PDIP. Salah satu perserta, Fuad Bawazier, menyatakan mereka bersepakat berkoalisi jika PDIP menggagalkan amandemen. Gufron mengakui ide amandemen antara partainya dengan PDIP sering bertabrakan. "Secara tersurat, beberapa kali PDIP menyatakan menolak amandemen, meski itu juga berulangkali diralat," katanya. Kebingungan PKB bertambah karena, menurut Gufron, dalam Panitia Ad Hoc I, anggota dari Fraksi PDIP sangat pro amandemen. Ia juga mengatakan ketidakjelasan sikap PDIP bisa membawa masalah dalam Sidang Tahunan MPR Agustus mendatang. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah PDIP memang merencanakan akan membuat sidang penting itu deadlock agar tidak bisa mengambil keputusan soal amandemen. (Wahyu Dhyatmika-Tempo News Room)
Iklan
