Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polda Aceh Ungkap Kematian Dayan Dawood

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Kepolisian Nanggroe Aceh Darussalam berhasil mengungkap misteri kematian mantan Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dayan Dawood, yang ditembak pada 7 September tahun lalu. Pelaku pembunuhan teridentifikasi dari Kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Aceh Besar. Beberapa di antaranya saat ini masih ditahan di Polda Aceh dan berstatus tersangka. Dua orang masih berstatus buronan dan selebihnya sudah meninggal dunia. "Pelakunya terbukti dari kelompok Gerakan Aceh Merdeka GAM wilayah Aceh Besar,"ujar Kasatserse Polda Aceh Kombes Polisi Surya Darma kepada wartawan, Sabtu (29/6). Selain menangkap pelaku, kata Surya, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya lima senjata api laras pendek, proyektil senjata api, hasil laporan forensic, lima detonator, 32 amunisi. Menurut Surya, kelompok pembunuh Dayan Dawood itu melibatkan delapan personil yakni AS, Ma, M alias L, Mu, Sb, D, E dan A. Beberapa anggota kelompok pelaku pembunuhan Dayan Dawood, kata Surya, sebenarnya sudah ditangkap sejak tiga bulan yang lalu. Namun karena belum berhasil membekuk tersangka utamanya, hal itu belum bisa diungkapkan kepada publik. "Karena pelaku utamanya sudah tertangkap Jumat (28/6) lalu, maka bisa kita ekspose," tambah Surya. Tersangka utama yang melepaskan tembakan ke Dayan Dawood, yakni Ma, 27 tahun, tertangkap dalam sebuah penggerebekan di Desa Tanjung Selamat, Darussalam, Banda Aceh, Jumat (28/6) sore. Dalam penggerebekan itu, aparat menewaskan Danil, 27 tahun, dan M alias L, 27 tahun. Sedangkan Ma terkena peluru di kaki kiri dan paha kanan."Saat ini Ma sedang dirawat intensif di salah satu rumah sakit umum di Jakarta. Kita ingin dia tetap hidup karena dialah yang menembak Dayan Dawood," ujar Surya. Salah seorang tersangka yang juga saksi kunci pembunuhan berinisial A menuturkan, sehari sebelum peristiwa penembakan, tiga di antara mereka mengadakan sebuah rapat perencanaan di sebuah rumah di Banda Aceh. Rapat itu dilakukan setelah mendapat instruksi dari mantan juru bicara GAM Ayah Sofyan. A dan Sb bertugas memantau aktivitas Dayan Dawood di depan Biro Rektor Unsyiah. Sedangkan Ma dan M alias L kebagian tugas melakukan penembakan. Keesokan harinya pada 7 September, A dan Sb melakukan tugasnya memantau aktivitas Dayan. Sekitar pukul 14.00 WIB, setelah melihat Dayan keluar dari Biro Rektor, A dan Sb segera menghubungi Ma dan M alias L melalui telepon seluler. "Setelah itu mereka berdua segera mengejar Pak Dayan dengan sepeda motor," ujar A yang sehari-hari bekerja sebagai pemborong. Pembunuhan itu, kata dia, dilakukan karena beberapa alasan. Dayan Dawood dinilai tidak membantu perjuangan GAM, tidak mau membayar uang Pajak Nanggroe sesuai permintaan, mendatangkan aparat ke lingkungan kampus dan untuk menarik perhatian dunia internasional. Selain terlibat pembunuhan Dayan Dawood, para tersangka juga terindikasi sebagai pelaku perampokan uang SPP mahasiswa Unsyiah sebesar Rp 200 juta tahun lalu, pembakaran Tempat Pendaratan Ikan Lampulo, Pembakaran SMU 6 Banda Aceh, Pembakaran Kantor Camat Lamgugop, menembak Briptu Hermanto, menembakkan GLM ke Kodim Banda Aceh, dan meledakkan bom molotov di beberapa tempat di Banda Aceh. Tersangka dikenakan pasal 338 undang-undang pidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman penjara seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara. Juru bicara GAM wilayah Aceh Besar Muksalmina membantah keras kelompoknya terlibat penembakan Dayan Dawood. "Setiap ada kejadian apapun selalu GAM yang dituduh.Itu rekayasa RI," ujar Maksalmina. Ia juga mempertanyakan alasan tuduhan keterlibatan Ayah Sofyan setelah yang bersangkutan meninggal dunia. Di sisi lain, Surya Darma membantah keras dituding adanya unsur rekayasa dalam kasus tersebut. "Kita bekerja sesuai prosedur dan data-data yang kongkrit yang kita peroleh. Demi Allah tidak ada unsur rekayasa dalam kasus ini," ujar Surya dengan nada tinggi. Kapolda Nanggroe Aceh Darussalam, Irjen Polisi Yusuf Manggabarani menghimbau anggota GAM untuk kembali ke masyarakat. Menurutnya, mereka akan diperlakukan sesuai dengan jabatannya di struktur GAM. "Bagi yang hanya ikut-ikutan akan kita cari pekerjaan yang layak dan dibina di pesantren, untuk tokoh GAM setelah proses hukum akan diminta amnesty bagi mereka. Sedangkan bagi pembunuh tokoh Aceh, setelah menjalani proses hukum akan dimintakan grasi kepada presiden," ujar Yusuf.(Yuswardi A. Suud)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

6 menit lalu

Pelatnas bulu tangkis PBSI Cipayung. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

Menpora Dito Ariotedjo berkomitmen untuk memperbarui fasilitas olahraga di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung.


BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

8 menit lalu

Suasana hujan yang mengguyur kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi curah hujan tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan 2021 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan disertai petir dan angin kencang di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Barat siang atau sore.


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

10 menit lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

10 menit lalu

Kereta Prambanan Ekspres melayani penumpang ke Bandara YIA, dari stasiun Wojo menuju Yogyakarta dan sebaliknya Foto: @ahmadhafit
Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

KAI Bandara melayani perjalanan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA Kulon Progo dengan jumlah perjalanan yang terbagi dua jenis.


Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

11 menit lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kanan) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi


Tim Hukum Amin Ingin Hadirkan 4 Menteri Jokowi Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Ini Alasannya

11 menit lalu

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Tim Hukum Amin Ingin Hadirkan 4 Menteri Jokowi Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Ini Alasannya

Tim Hukum Amin menilai empat menteri mengetahui langsung hal-hal yang terkait dengan permohonannya di sidang sengketa Pilpres 2024.


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

21 menit lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

40 menit lalu

Ilustrasi pemudik di Stasiun Senen, Jakarta. REUTERS/Darren Whiteside
Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

Ambeien adalah pembengkakan dan peradangan di area pembuluh darah sekitar anus. Berikut tips mencegah wasir kambuh saat mudik lebaran.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

58 menit lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.