"Caranya tentu fleksibel, tidak hanya dengan satu cara, kata Kristiono di Jakarta, Kamis siang. Namun menurutnya, yang terbaik bagi perusahaanlah yang akan dilakukan. Penguasaan daerah operasi itu, menurut Kristiono bisa saja dengan membeli MGDI atau dengan membuat struktur baru dengan pembeli perusahaan KSO tersebut.
Seperti diketahui, akibat krisis ekonomi, beberapa perusahaan-perusahaan mitra KSO Telkom mengalami kesulitan keuangan. Telkom telah memutuskan untuk membeli perusahaan-perusahaan tersebut. Telkom sendiri telah menawar MGTI namun harga penawarannya berselisih jauh dengan harga penjualannya.
Saham MGTI dimiliki 30 persen oleh PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat), 20 persen oleh perusahaan asal Australia, Telstra Corporation, 15 persen dimiliki Nippon Telegraph and Telephone Corporation (NTT. Tiga puluh lima persen sisanya, dimiliki oleh investor lokal.
(Edy Can-TNR)