Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Realisasi Defisit APBN 2002 Diperkirakan 1,6 Persen dari PDB

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah memperkirakan realisasi defisit APBN 2002 akan mencapai 1,6 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) 2002 yakni sebesar 2,4 persen dari PDB. Tahun 2002, PDB Indonesia mencapai Rp 1667,9 triliun. Demikian siaran pers yang dikeluarkan Departemen Keuangan di Jakarta, Senin (6/1) petang. Menurut Menteri Keuangan Boediono, kinerja APBN tahun lalu sudah sejalan dengan program konsolidasi fiskal yang direncanakan dalam Undang-undang Program Pembangunan Nasional (Propenas). Sementara itu, belanja negara berada di bawah angka yang ditetapkan dalam APBNP 2002. Hal itu disebabkan lebih rendahnya realisasi pengeluaran rutin dan pembangunan. Namun, di sisi lain, realisasi belanja untuk daerah sedikit melampaui angka yang ditetapkan APBNP. Pengeluaran rutin hanya mencapai 11,3 persen dari PDB atau sekitar Rp 188,5 triliun. Padahal berdasarkan target APBNP, pengeluaran rutin diperkirakan mencapai Rp 204 triliun atau 11,7 persen dari PDB. Sedangkan pengeluaran pembangunan mencapai Rp 40,2 triliun atau 2,4 persen dari PDB. Angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yakni sebesar Rp 47,4 triliun atau sekitar 2,8 persen dari PDB. Sementara anggaran belanja untuk daerah mencapai Rp 98,4 triliun atau 5,9 persen dari PDB. Angka ini sedikit lebih tinggi dari target APBNP yakni sebesar Rp 97,8 triliun atau 5,7 persen dari PDB. Rendahnya pengeluaran rutin antara lain disebabkan beberapa hal. Pertama, karena penggunaan dana cadangan untuk gaji pegawai tidak diperlukan, sehingga belanja pegawai lebih sedikit dari yang diperkirakan. Kedua, adanya penghematan anggaran untuk belanja barang. Ketiga, lebih rendahnya beban bunga utang baru akibat lebih rendahnya penarikan pinjaman baru dan realisasi suku bunga internasional (LIBOR). Keempat, rendahnya subsidi bunga kredit program yang membuat realisasi subsidi non-BBM lebih rendah dari yang ditetapkan dalam APBNP. Rendahnya pengeluaran pembangunan diakibatkan pengeluaran untuk proyek-proyek yang dibiayai dengan pinjaman luar negeri lebih rendah dari pagu APBNP. Hal ini disebabkan antara lain keterlambatan pelaksanaan proyek pinjaman Bank Dunia, ADB, dan JBIC. Keterlambatan ini disebabkan kendala teknis di lapangan seperti masalah pengadaan atau pembebasan lahan, keterlambatan proses tender, dan lokasi proyek di daerah konflik. Di sisi lain, sektor penerimaan dalam negeri sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan, yakni 18 persen dari PDB atau sebesar Rp 299,8 triliun. Penerimaan itu diperoleh dari penerimaan pajak yang diperkirakan mencapai Rp 211 triliun atau tax ratio 12,6 persen. Dalam sektor penerimaan pajak, pajak penghasilan (PPH) mencapai sasaran walaupun sebagian setoran baru tercapai awal tahun ini. Sementara itu, cukai, pajak bumi dan bangunan, dan pajak lainnya melampaui target. Sedangkan penerimaan negara bukan pajak, mencapai Rp 88,9 triliun atau 5,3 persen dari PDB. Angka ini sedikit di bawah target APBNP. Penyebabnya antara lain lebih rendahnya realisasi penerimaan dari sumber daya alam gas alam, dan penyetoran bagian pemerintah atas laba BUMN. Sedangkan di sisi pembiayaan, realisasi pembiayaan luar negeri lebih rendah. Yaitu 0,4 persen dari PDB atau sekitar Rp 7,3 triliun. Sementara, pembiayaan yang bersumber dari dalam negeri melampaui target karena realisasi penerimaan dari privatisasi melampaui target pula. Dara Meutia Uning --- TNR
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

1 menit lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

22 menit lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

Bareskrim Polri mengungkap modus dalam kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM Pertamax yang libatkan empat tangki pendam di 4 SPBU.


Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

27 menit lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

32 menit lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Setelah Jadi Tersangka 3 Kasus Korupsi, Bupati Kepulauan Meranti Kini Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU Puluhan Miliar Rupiah

39 menit lalu

Tersangka Bupati Kepulauan Meranti (nonaktif), Muhammad Adil, menjalani pemeriksaan lanjutan, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023. Muhammad Adil diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pemotongan anggaran seolah-olah sebagai utang kepada penyelenggara negara atau yang mewakilinya tahun anggaran 2022 s/d 2023, serta tindak pidana korupsi penerimaan fee jasa travel umrah dan dugaan korupsi pemberian suap pengkondisian pemeriksaan keuangan tahun 2022 di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti. TEMPO/Imam Sukamto
Setelah Jadi Tersangka 3 Kasus Korupsi, Bupati Kepulauan Meranti Kini Jadi Tersangka Gratifikasi dan TPPU Puluhan Miliar Rupiah

KPK kembali menetapkan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil sebagai tersangka gratifikasi dan pencucian uang.


KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

46 menit lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.


194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

50 menit lalu

Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.


KPK Setor Rp 5,7 Miliar ke Kas Negara, Uang Pengganti dari Bekas Bupati Buru Selatan

52 menit lalu

Mantan Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulisa mengenakan rompi tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022. KPK menduga Tagop menerima fee Rp10 miliar dalam kasus tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KPK Setor Rp 5,7 Miliar ke Kas Negara, Uang Pengganti dari Bekas Bupati Buru Selatan

Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa dihukum enam tahun penjara karena terbukti menerima suap dan gratifikasi.


Korupsi BTS 4G, Dirut PT Sansaine Exindo Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

1 jam lalu

Dua terpidana kasus korupsi Proyek Strategis BTS 4G Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Galumbang Menak (kiri) dan Eks Menteri Kominfo Johnny G Plate (kanan) memenuhi panggilan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung untuk menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Windi Purnama dan Yusrizki Muliawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Korupsi BTS 4G, Dirut PT Sansaine Exindo Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Terdakwa korupsi BTS Jemy Sutjiawan disebut memberikan komitmen fee sebesar USD 2,5 juta untuk pekerjaan paket 1 dan 2 BTS 4G Tahun 2021.