Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Indeks harga saham pada Rabu (6/3) melejit 17,69 poin ke level 476,961. Lonjakan juga dialami indeks saham unggulan LQ45 naik 4,878 poin ke posisi 104,165 dan indeks syariah sebesar 1,35 poin ke level 77,272. Analis Niaga Securitas, David Ferdinandus, memperkirakan lonjakan indeks ini akibat dorongan nilai rupiah yang sudah dua hari menembus Rp 10 ribu untuk setiap dolar. “Secara teknikal, jika rupiah berhasil menembus ke level dibawah Rp 10 ribu, maka indeks pun akan bergerak pula menembus level 470,” katanya. David mengatakan selain rupiah menguat, yang menjadi pemicu kenaikan indeks adalah perburuan terhadap saham Telkom. Para investor, katanya, melihat Telkom mengalami keuntungan yang signifikan dalam tiga bulan terakhir ini. Karena itu ia memperkirakan saham Telkom bisa menembus level Rp 4.500 sampai Rp 4.800. Hari ini, Telkom naik Rp 575 menjadi Rp 4.250. Untuk esok hari, David mengatakan, pada sesi pertama indeks akan turun cukup besar sekitar 4-5 poin. “Ini untuk menyesuaikan titik terakhir indeks hari ini. Pada menit-menit terakhir, indeks berlari cepat dari naik 8 poin hingga 17 poin,” terangnya. Setelah itu, ujarnya, indeks akan mengakami konsolidasi. Jika esok hari tidak ada berita-berita yang menimbulkan sentimen negatif seperti soal keamanan karena Sidang Paripurna DPR dan pengumuman perpanjangan PKPS, nampaknya indeks tetap terjaga. David merekomendasikan kepada para pelaku yang mempunyai saham-saham unggulan untuk mengambil profit taking. “Indeks saat ini adalah yang tertinggi di tahun ini, dan hanya 2 poin bedanya dari indeks tertinggi tahun lalu yaitu 478,” katanya. Perdagangan hari ini relatif ramai dengan nilai transaksi sebesar Rp 572,267 miliar dengan volume sebanyak 795.936 lot saham dengan jumlah transaksi sebanyak 13.233 kali. Selain Telkom, sejumlah saham saham blue chip juga naik. Gudang Garam (GGRM) naik Rp 150 ke level Rp 11.400, Indosat (ISAT) naik Rp 100 ke Rp 10.300, HM Sampurna (HMSP) naik Rp 100 ke Rp 4.725, Astra (ASII) naik Rp 50 menjadi Rp 2.725, dan unilever naik Rp 1.200 menjadi Rp 23.550. Saham-saham yang berada di posisi top loser adalah saham Bayer Indonesia, yang turun Rp 150 menjadi Rp 3.600, Petrosea (PTRO) turun Rp 50 menjadi Rp 1.825, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 50 menjadi Rp 7.000.(Wahyu Mulyono-Tempo News Room)
Iklan
