Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awak Kendaraan Umum Tolak Seruan Mogok

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Awak bus serentak menolak seruan mogok berkaitan dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) mulai Senin (1/4). Aksi mogok bagi mereka merupakan pilihan terakhir dan hanya dilakukan jika terpaksa. “Kalau mogok, terus harga BBM jadi turun? Nggak kan?,” tanya Ahmad, pengemudi Metro Mini 76 jurusan Kampung Rambutan-Blok M, di tengah perjalanan menuju Kampung Rambutan, Senin (1/4) siang. Kenaikan harga BBM hari ini, kata Ahmad, tetap memberatkan diri dan rekan-rekannya. Karena, jelas dia, kenaikan BBM kemungkinan besar akan berdampak pada kenaikan uang setoran, tanpa dibarengi kenaikan tarif angkutan. “Ini kan jelas berat, kita bisa nombok terus setiap hari,” kata dia. Mardi, pengemudi Koantas Bima 510 jurusan Kampung Rambutan-Ciputat mengatakan hal senada. Kenaikan harga BBM mempersulit posisi pengemudi. Karena mau tidak mau setoran dan tarif angkutan juga ikut naik. “Kalau begini kasihan juga sama penumpang. Tapi, kalau tidak naik kita rugi,” ujar dia dengan nada lirih di Kampung Rambutan. Soal pemogokan Mardi dengan tegas menolaknya. Menurutnya pemogokan hanya akan merugikan awak bus dan penumpang. Sedangkan pemerintah yang menaikkan harga BBM tidak dirugikan. “Tapi semua tergantung teman-teman, kalau semua mogok, masa kita tidak mogok,” kata dia yang tahu harga BBM naik dari surat kabar.. Penolakan menggelar aksi mogok juga disampaikan awak angkutan lainnya. Soton, pengemudi angkutan Mikrolet 37 jurusan Kampung Rambutan-Bojong Gede, Pujianto, pengemudi Mayasari Bakti 17 jurusan Kampung Rambutan-Senen dan Yakub, pengemudi PPD 10 jurusan Kampung Rambutan-Kota. Beberapa dari mereka sempat kaget dan mengaku tidak tahu tentang kenaikan harga BBM. Pujianto dan Yakub beralasan karena selama ini mereka mengisi BBM selalu gratis. “Berapa pun yang kami minta diberikan oleh perusahaan,” kata Pujianto. Tapi, keduanya yakin kenaikan harga BBM akan dibarengi oleh kenaikan uang setoran. Sedangkan Soton, yang mobilnya berbahan bakar bensin, tidak terlalu kaget dengan kenaikan harga BBM tersebut. “Karena bensin naiknya hanya lima puluh perak, jadi tidak terlalu berpengaruh,” ujarnya santai saat sedang mengisi bensin di SPBU di bilangan Ciracas. Baik Ahmad dan lainnya mengatakan belum mengetahui secara pasti berapa besar kenaikan tarif nantinya. Menurut mereka biasanya kenaikan tarif ditentukan pemilik angkutan umum, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pihak Organda. Hingga saat ini mereka masih menerapkan tarif lama. Tapi, sejujurnya mereka, seperti dikatakan kepada Tempo News Room, menolak kenaikan tarif angkutan dengan alasan yang sama, yaitu semakin beratnya tarif yang akan dibebankan kepada penumpang. Sementara itu, dari pemantauan Tempo News Room di beberapa SPBU, permintaan pengisian BBM masih tampak normal. Hal itu diakui Husein, salah seorang petugas SPBU UBB Ciracas. “Permintaan seperti biasa, normal-normal saja,” akunya. Meski begitu ada juga yang beberapa pembeli yang mengungkapkan kekagetannya, seperti Rusdi, sopir Mikrolet 37. Oleh karena itu para awak bus meminta agar pemerintah mempertimbangkan kembali kenaikan harga BBM. “Yah, paling tidak setahun sekali saja kalau mau naik, ajangan setiap bulan seperti ini,” kata Yakub. Atau, paling tidak, kata mereka, pemerintah harus lebih gencar mensosialisasikan pengumuman kenaikan setiap bulan ini. Beberapa bulan lalu, pemerintah mengumumkan kenaikan BBM. Pemerintah juga mengumumkan bahwa harga BBM akan disesuaikan dengan harga minyak di pasar dunia. (Kurniawan)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

18 menit lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.


Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

46 menit lalu

Rafael Struick (kanan) mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

1 jam lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

2 jam lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

2 jam lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

2 jam lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

3 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

3 jam lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.