Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Hapenning Art Mengenang Pembredelan TEMPO, EDITOR, DeTIK

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:YOGYAKARTA, Empat mahasiswa Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sempat ditahan selama satu jam di markas Polresta Yogyakarta, Jumat siang, 21 Juni 1996. Keempat mahasiswa itu melakukan pertunjukkan hapening art untuk memperingati dua tahun pembredelan TEMPO, EDITOR dan DeTIK. Seorang diantaranya, Edo Pillu membalur seluruh tubuhnya yang hanya ditutupi cawat dengan pewarna cucian (blawu) yang berwarna biru. Dia berjalan kaki sembari menyeret objek berbentuk mayat yang dibalut dengan kain kafan putih, dari bekas kantor Biro TEMPO Yogyakarta dan berakhir di Malioboro. Sedang keempat temannya mengikuti Edo sambil membagi-bagikan pamflet yang berisi tulisan ; ‘’21 Juni 1994, penguasa unjuk gigi. Mengenang 2 tahun pembredelan TEMPO, EDITOR, DeTIk. Rute: Kantor TEMPO lama menuju Malioboro".

"Dengan happening art ini kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa pemerintah dengan sewenang-wenang telah membungkam kebebasan pers," ujar Edo, mahasiswa Jurusan Seni Patung FSR ISI. Di sepanjang jalan, aksi Edo dan teman-temannya menarik perhatian orang. Mereka mampir di kantor harian BERNAS; tanpa berkata satu kalimat pun mengelilingi ruang tamu redaksi BERNAS, sembari membagikan pamflet. Dari kantor BERNAS mereka kembali berjalan menuju kantor harian Kedaulatan Rakyat di Jalan Pangeran Mangkubumi, yang mengundang semua karyawan harian tertua di Yogyakarta itu menonton aksi Edo.

Sekeluar dari kantor Kedaulatan Rakyat, peserta aksi bertambah dengan hadirnya orang-orang berambut cepak dengan handy talki di tangan. Tak jauh setelah keluar dari kantor Kedaulatan Rakyat, sebuah mobil Polisi sudah menghadang mereka. Awalnya terjadi ketegangan antara Polisi dengan teman-teman yang mengiringi Edo, karena petugas memaksa mereka naik ke mobil pick up, dengan alasan aksi mereka mengganggu lalulintas. "Kami bukan penjahat. Ini karya seni. Justru polisi itulah yang mengganggu lalu lintas karena menghadang kami." Ujar Dodo, salah seorang teman Edo. Memang akibat polisi menghadang aksi lalulintas jadi macet. Lalu siapa sebenarnya yang mengganggu lalulintas?

Tapi akhirnya mereka mengalah dan "digaruklah" mereka oleh polisi. Setibanya di markas Polresta Yogyakarta, Edo disuruh mandi, diinterogasi selama satu jam, diberi makan, dan akhirnya dilepas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

(R. Fadjri)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

DPR Sisir Kembali Belanja Tidak Prioritas

3 menit lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
DPR Sisir Kembali Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

4 menit lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.


Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

7 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.


Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

7 menit lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun


Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

13 menit lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.


Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

13 menit lalu

Warga membeli bahan kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 11 Maret 2024. Harga daging sapi juga naik di kisaran Rp 140.000 per kg, cabai merah keriting dan tanjung naik di kisaran Rp 120.000 per kg. Sedangkan beras kualitas medium turun tipis di kisaran Rp 14.500 per kg. TEMPO/Prima Mulia
Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.


Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

15 menit lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya


Cerita Byeon Woo Seok Pernah Ditolak Casting 100 Kali Sebelum Sukses Jadi Aktor

18 menit lalu

Kim Hye Yoon dan Byeon Woo Seok dalam poster drama Lovely Runner. Dok. Vidio
Cerita Byeon Woo Seok Pernah Ditolak Casting 100 Kali Sebelum Sukses Jadi Aktor

Bagaimana Byeon Woo Seok jatuh bangun membangun kariernya di dunia seni peran?


Preschool SIS Group of Schools Meresmikan Sekolah Baru Berkualitas Tinggi

20 menit lalu

Preschool SIS Group of Schools Meresmikan Sekolah Baru Berkualitas Tinggi

SIS Group of Schools dengan bangga mempersembahkan pendekatan inovatif kami dalam pendidikan usia dini dengan peluncuran SIS Preschool di Sedayu City.


Pendaftar ke Universitas Jember Jalur SNBT 32.833, Kesehatan Bidang Paling Diminati

24 menit lalu

Tim Mahasiswa Unej yang meraih medali emas di ajang AISEEF 2022 di Kampus Unej, Jember, Jawa Timur, Jumat, 18 Februari 2022. Foto: Humas Unej
Pendaftar ke Universitas Jember Jalur SNBT 32.833, Kesehatan Bidang Paling Diminati

Sebanyak 32.833 peserta ikut tes jalur SNBT di Universitas Jember. Daya tampungnya 4.280 kursi.