Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

"Bermata Tak Melihat, Berkuping Tak Mendengar"

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:MAYOR Jenderal Nana Permana seperti tak kunjung berhenti menyesali Peristiwa Tasikmalaya. Soalnya selama ini, "Tingkat kerawanan di Tasikmalaya tergolong rendah," ujar Kapolda Jawa Barat itu. Hubungan polisi dengan rakyat pun sebelumnya sangat baik. Jadi, meledaknya peristiwa yang memakan korban jiwa dan kerugian sekitar Rp 85 milyar itu sangat mengejutkan pihak kepolisian. Apalagi, kerusuhan itu dipicu dari penyiksaan oleh aparat polisi di Mapolres Tasikmalaya terhadap pengajar di Pondok Pesantren Condong.

Kapolda Jabar ini sadar benar kalau citra polisi kini terhempas ke bawah. "Ya, sekarang ini habislah semua citra itu. Ibaratnya, panas setahun diguyur hujan sehari," kata jenderal bintang dua lulusan AMN tahun 1968 ini. Teman seangkatan Kapolri Letjen Dibyo Widodo ini ditemui TEMPO Interaktif di Kantor Bupati Tasikmalaya pada 30 Desember lalu, seusai menghadiri pertemuan dengan para ulama se-Jawa Barat. Berikut petikan wawancara dengan Kapolda Jabar yang pandai bertamsil itu.


Peristiwa Tasikmalaya dipicu oleh polisi yang menyiksa ustadz Ponpes Condong. Bahkan polisi mengeluarkan kata-kata yang tak pantas. Menurut Anda?

Tidak ada alasan untuk tidak menyesal. Saya prihatin. Tapi, berkas pemeriksaan belum saya terima. Mengenai hukuman untuk anggota polisi, pengadilan militer yang akan memutuskan.

Dengan kejadian ini, bagaimana citra polisi di masyarakat?

Ada beberapa pedoman untuk anggota polisi. Di antaranya, penampilan perorangan polisi sebagai abdi utama, tauladan, dan wajib menjaga ketertiban rakyat. Semua pedoman itu wajib dilaksanakan oleh anggota kepolisian. Jika tidak, oknum polisi itu munafik besar. Dengan kejadian ini apakah bisa anggota kepolisian mengamalkan pedoman polisi sebagai warga tauladan di masyarakat? Jika tidak bisa mengamalkan pedoman itu polisi akan tetap dibenci oleh masyarakat.

Apakah ini menunjukkan kadar intelektual anggota kepolisian di tingkat bawah masih rendah?

Kesadaran hukum sudah ditanamkan pada anggota polisi. Tidak hanya hak tapi juga kewajibannya. Tapi yang menonjol justru haknya.

Kerusuhan Tasikmalaya berawal dari pemanggilan Ustadz Mahmud oleh anggota Polres Tasikmalaya yang berbuntut penganiayaan terhadap ustadz di kepolisian. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Kekeliruan berawal dari pemanggilan. Seharusnya pemanggilan pemeriksaan dilakukan oleh Kapolres dan bukan oleh perwira jaga seperti yang terjadi. Saat pemeriksaan, si perwira jaga tidak berada di tempat karena harus ke tempat kejadian perkara di tempat lain. Lalu yang memeriksa adalah Kopral Nursamsi bersama anggota yang lain. Begitu melihat, dia langsung menjambak rambut si Ustadz Mahmud yang disertai bag-big-bug.

Apakah pemeriksaan disertai penyiksaan fisik sudah biasa dalam pemeriksaan kepolisian?

Tidak ada alasan yang membenarkan penganiayaan di kantor polisi. Baik fisik maupun psikis. Itu hanya ekses saja.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maksudnya?

Anggota polisi itu harus tertib pribadi untuk dirinya. Harus mampu mengontrol dirinya. Tertib pribadi berlaku untuk semua orang, tidak hanya polisi.

Bagaimana kondisi kamtibmas di Tasikmalaya sebelum kerusuhan?

Tidak begitu rawan. Tapi begitu terjadi kerusuhan, habislah semuanya. Ibaratnya, panas setahun diguyur hujan sehari. Habislah semua.

Ada kesan hubungan polisi dengan masyarakat kurang baik, dengan dirusaknya sejumlah kantor polsek. Bagaimana menurut Anda?

Itu setelah kejadian. Sebelumnya hubungan itu baik. Polisi 'kan pengayom dan penegak hukum. Dalam menegakkan hukum, ada yang menang dan ada yang kalah. Yang kalah akan merasa susah, dan yang susah akan membentuk opini sendiri. Dan ini yang mencuat. Maka jadilah polisi itu jasad tak berhimpun dosa tak berampun.

Bagaimana kondite Kopral Nursamsi sebelum kejadian ini?

Detilnya saya tidak tahu.

Bagaimana upaya merehabilitasi citra polisi?

Menaikkan citra polisi di masyarakat sudah dilakukan sejak lama. Bahkan ketika Pak Dibyo (Widodo) menjadi Kapolri sudah dibuat petunjuk pelaksanaan mengenai citra polisi. Tapi 'kan ada juga anggota yang bermata tak melihat, berkuping tak mendengar.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

49 detik lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Kami sepakat bahwa kami akan kerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

1 menit lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 menit lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

6 menit lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Sufmi Dasco Ahmad Mengaku Ditawari Prabowo Jadi Mensesneg

13 menit lalu

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberi keterangan di kediaman Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Sufmi Dasco Ahmad Mengaku Ditawari Prabowo Jadi Mensesneg

Politikus Gerindra memastikan Prabowo akan merangkul semua pihak untuk bergabung dengan pemerintahannya nanti.


Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

16 menit lalu

Ekspresi hakim Suhartoyo dan Arief Hidayat saat menjalani Sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?


PPATK Buka Suara soal Keributan Nurul Ghufron dan Anggota Dewas KPK Albertina Ho

17 menit lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberi laporan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
PPATK Buka Suara soal Keributan Nurul Ghufron dan Anggota Dewas KPK Albertina Ho

PPATK menanggapi soal laporan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terhadap Anggota Dewas Albertina Ho ke Dewas KPK karena meminta analisis keuangan


Usai Bertemu Surya Paloh, Prabowo: Kami Sepakat Kerja Sama untuk Rakyat

17 menit lalu

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyambangi rumah presiden terpilih, Prabowo Subianto. Surya Paloh tiba di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024, pukul 15.49 WIB. TEMPO/Defara
Usai Bertemu Surya Paloh, Prabowo: Kami Sepakat Kerja Sama untuk Rakyat

Prabowo mengaku pertemuan dengan Surya Paloh lebih dari satu jam itu berlangsung efektif dan produktif.


Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

23 menit lalu

Mentan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya menghadiri acara halal bihalal di kediaman Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.


Garap Film Glenn Fredly The Movie, Lukman Sardi: Ini Project Tuhan

24 menit lalu

Sutradara Lukman Sardi memberikan keterangan saat konferensi pers film Glenn Freddy the Movie di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Film yang disutradai oleh Lukman Sardi dan dibintangi oleh sejumlah aktor seperti Marthino Lio, Zulfa Maharani, Ruth Sahanaya, hingga Alyssa Abidin menceritakan kisah Glenn di masa hidupnya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Garap Film Glenn Fredly The Movie, Lukman Sardi: Ini Project Tuhan

Lukman Sardi menceritakan perjalanannya menjadi sutradar Glenn Fredly The Movie