Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ruang utama Pusat Pengendali Misi Antariksa di Beijing, Cina, sontak bergetar. Pada Rabu pagi 15 Oktober silam itu, puluhan petugas bersorak begitu menerima pesan, "Semuanya berjalan mulus." Pesan yang ditunggu seluruh rakyat Cina itu dikirim oleh Yang Liwei, yang sejak detik itu menjadi astronaut pertama Cina yang berhasil mengorbit bumi. Liwei, 38 tahun, saat itu berada di wahana Shenzhou 5, yang mengorbit sekitar 300 kilometer dari bumi.
Letnan Kolonel Angkatan Udara Cina itu mengorbit selama 21 jam, berkelana sejauh 500 ribu kilometer dengan mengelilingi bumi 14 kali. Ayah seorang putra itu selamat mendarat di padang rumput di Mongolia Dalam, keesokan harinya.
Keberhasilan itu melambungkan Cina ke jajaran elite negara yang menyelenggarakan sendiri misi berawak ke ruang angkasa, seperti Rusia dan Amerika. Liwei menjadi astronaut ke-431 yang mengunjungi ruang angkasa. Yang pertama sampai di sana adalah kosmonot Rusia, Yuri Gagarin, pada April 1961.
Untuk menjadi astronaut atau yuhangyuan dalam bahasa Cina, Liwei yang pilot pesawat tempur berpengalaman terbang 1.350 jam itu mengalahkan 1.500 pilot lain sejak program antariksa berawak itu dibuka lima tahun lalu.
Lahir pada 21 Juni 1965 di Suizhong, Provinsi Liaoning, Cina Timur Laut, Liwei adalah anak guru. Terbang merupakan impiannya sejak kecil. Liwei, yang berarti "kemenangan besar", kini menjadi tokoh terfavorit di Cina. Namanya akan terus disebut di ruang kelas dan dalam buku pelajaran sekolah Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo