Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Ahli Entomologi Mengklaim Ada Makhluk Mirip Serangga di Mars

Ahli entomologi mengklaim ada makhluk hidup mirip serangga di Mars berdasarkan hasil foto wahana NASA Curiosity

22 November 2019 | 00.16 WIB

Kalajengking alien ditemukan di permukaan Planet Mars oleh NASA Curiosity Rover. mirror.co.uk
Perbesar
Kalajengking alien ditemukan di permukaan Planet Mars oleh NASA Curiosity Rover. mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Profesor entomologi Universitas Ohio William S. Romoser mengklaim ada makhluk hidup mirip serangga di Mars. Romoser memiliki pengalaman 45 tahun mempelajari serangga, juga menghabiskan waktu bertahun-tahun menganalisis foto-foto NASA tentang dunia Mars.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dia mengklaim ada banyak contoh bentuk mirip serangga dalam gambar yang diambil lembaga antariksa Amerika Serikat itu. Romoser meyakini bahwa gambar tersebut menunjukkan kerangka dan persendian dari makhluk hidup, dan merupakan bukti untuk mengidentifikasi organisme ini seperti serangga. 

"Masih ada kehidupan di Mars," kata Romoser, seperti dikutip Daily Mail, 19 November 2019. “Dalam beberapa gambar, spesimen tampaknya telah berubah ke arah kamera.”

Menurutnya, ada keragaman yang jelas di antara fauna seperti serangga Mars yang menampilkan banyak fitur yang mirip dengan serangga Terran. Misalnya, kehadiran sayapnya dan berbagai elemen kaki yang terstruktur.

Romoser menggunakan database dari NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL), gambar-gambar mentah dan mengkompilasi mosaik panorama, yang dikumpulkan bertahun-tahun dari berbagai misi Planet Merah itu. Mayoritas berasal dari penjelajah Curiosity NASA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto yang diambil oleh wahana Curiosity NASA dianalisis sebagai serangga oleh Profesor entomologi Universitas Ohio William S. Romoser. (Dok NASA)

Ilmuwan ini menjelaskan bahwa ia menyelidiki dari lingkungan, bentuk, simetri tubuh, segmentasi bagian-bagian tubuh, sisa-sisa kerangka, dan pengamatan bentuk yang berdekatan satu sama lain. Dia juga mengatakan postur, bukti gerak, penerbangan, interaksi nyata seperti yang disarankan oleh posisi relatif, dan mata yang mengkilap konsisten dengan keberadaan bentuk-bentuk kehidupan.

"Setelah gambar  diidentifikasi dan dijelaskan, itu berguna dalam memfasilitasi pengakuan gambar lain yang kurang jelas, tapi tidak valid, dari bentuk dasar yang sama," kata Romoser.

Tiga daerah tubuh, sepasang antena, dan enam kaki secara tradisional cukup untuk menetapkan identifikasi sebagai serangga seperti di Bumi. Karakteristik ini juga harus valid untuk mengidentifikasi organisme di Mars sebagai sejenis serangga.

Romoser menemukan perilaku terbang yang berbeda terlihat dalam banyak gambar dan makhluk tampak seperti lebah yang ada di Bumi. Gambar lain, Romoser mengklaim, menunjukkan lebah di sarang mereka dan yang lain menyoroti makhluk  yang menyerupai ular.

Dalam sebuah studi yang disatukan oleh Romoser, ia membahas fosil mirip reptil yang dibandingkan dengan ular Terran. Fosil itu memperlihatkan mata ular berbintik-bintik, dua lubang hidung depan, bahkan seekor serangga di mulutnya.

Romoser mencatat bahwa penafsiran makhluk mirip serangga dan reptil yang dia gambarkan mungkin berubah di masa depan ketika pengetahuan tentang kehidupan di Mars berevolusi.

DAILY MAIL | NASA JPL


Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus