Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Cara Anjing Mengerti Perintah Tuannya

Aktivasi saraf anjing lebih tinggi saat mendengar kata-kata baru.

23 Oktober 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Frontiers in Neuroscience menerbitkan studi dengan menggunakan pencitraan otak untuk meneliti bagaimana anjing merespons kata-kata yang diajarkan tuannya untuk menghubungkan dengan satu benda. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di Emory University, Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasilnya menunjukkan anjing memiliki saraf dasar yang mampu mencerna kata yang telah diajarkan. Hewan ini mampu membedakan kata-kata yang pernah mereka dengar sebelumnya dengan kata-kata baru. "Banyak pemilik berpikir anjing mereka mengerti beberapa kata. Sebenarnya tidak," kata Ashley Prichard, kandidat PhD di Departemen Psikologi Emory dan penulis utama studi ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahli saraf Emory, Gregory Berns, yang juga menjadi penulis dalam studi ini, mengatakan telah diketahui bahwa anjing memiliki kapasitas untuk memproses setidaknya beberapa aspek bahasa manusia. Sebab, mereka dapat belajar untuk mengikuti perintah verbal.

"Penelitian sebelumnya menunjukkan anjing bergantung pada isyarat untuk mengikuti perintah lisan, seperti tatapan, gerak tubuh, dan ekspresi emosional pemiliknya," kata Berns. Oleh karena itu, para peneliti berfokus pada pertanyaan seputar mekanisme otak yang digunakan anjing untuk membedakan kata-kata.

Dalam penelitian ini, 12 anjing dari berbagai ras dilatih selama berbulan-bulan oleh pemiliknya untuk mengambil dua benda yang berbeda. Benda yang satu memiliki tekstur lembut, seperti boneka. Sedangkan benda lainnya memiliki tekstur lebih kasar.

Anjing diajarkan mengambil salah satu benda tersebut dan kemudian diberi makanan. Pelatihan dianggap lengkap ketika anjing dapat membedakan antara dua benda secara konsisten. Setelah itu, anjing dibaringkan di pemindai MRI. Adapun sang pemilik berdiri di depannya dan mengatakan nama-nama mainan dengan interval waktu tertentu. Kemudian menunjukkan mainan yang sesuai pada anjing.

Edie, nama anjing yang dilatih, misalnya, mendengarkan pemiliknya mengucapkan kata piggy atau monkey. Lalu, si pemilik mengangkat benda yang sesuai. Sebagai pembanding, sang pemilik kemudian mengucapkan kata-kata kasar. Lantas mengangkat benda-benda baru, misalnya, topi atau boneka.

Hasilnya, terjadi aktivasi tinggi di daerah pendengaran otak terhadap kata-kata baru. Ini cukup mengejutkan karena hasilnya berlawanan dengan penelitian terhadap manusia. Biasanya, orang menunjukkan aktivasi saraf yang lebih tinggi saat mendengar kata-kata yang dikenal daripada kata-kata baru.

Setengah dari anjing dalam percobaan ini menunjukkan peningkatan aktivasi untuk kata-kata baru di korteks parietotemporal, area otak yang diyakini sama dengan gyrus angular (wilayah otak) pada manusia, di mana perbedaan makna kata diproses.

Separuh anjing lainnya menunjukkan aktivasi meningkat pada kata-kata baru di wilayah otak lainnya, termasuk bagian lain dari korteks temporal kiri dan amigdala (sekelompok saraf berbentuk kacang almond), nukleus kaudatus (bagian dari ganglia basal), dan talamus (bagian dari otak yang terletak di daerah sangat sentral).

"Anjing mungkin memiliki kemampuan dan motivasi untuk belajar dan memahami kata-kata manusia," kata Berns. Kesimpulan ini tidak berarti kata-kata yang diucapkan adalah cara paling efektif bagi pemilik untuk berkomunikasi dengan anjing.

Penelitian Prichard dan Berns lainnya, dan telah diterbitkan dalam Scientific Reports, menunjukkan bahwa sistem hadiah lebih selaras dengan visual dan aroma petunjuk daripada secara verbal. SCIENCE DAILY | NEWS EMORY | AFRILIA SURYANIS


Fakta Mengejutkan tentang Anjing
- Jantung anjing berdetak 50 kali lebih cepat dari rata-rata detak jantung manusia.
- Makin panjang hidung anjing, makin efektif sistem pendingin internal mereka.
- Manusia memelihara anjing sebagai hewan peliharaan selama lebih dari 12 ribu tahun.
- Tidak semua anjing bisa berenang, anjing basset tidak bisa!
- Terdapat lebih dari selusin otot terpisah yang mengontrol gerakan telinga anjing.
- Anjing hanya berkeringat melalui bantalan telapak kaki mereka.
- Gerakan berkedut dan mengais yang terjadi selama tidur adalah tanda bahwa anjing sedang bermimpi. Mereka memiliki jenis gerakan mata cepat yang sama seperti manusia.
- Hidung anjing sama uniknya dengan sidik jari manusia.
- Hidung anjing memiliki lapisan lendir tipis yang membantu mereka menyerap aroma.
- Ada sekitar 75 juta anjing di Amerika Serikat, dan lebih dari 62 persen rumah tangga memiliki hewan peliharaan.
- Anjing memiliki tiga kelopak mata. Tutup atas, tutup bawah, dan tutup ketiga yang membuat mata lembap dan terlindungi.
- Anjing dapat memprediksi cuaca badai dan dapat mendeteksi jika pemiliknya memiliki penyakit.
- Anjing memiliki tingkat kecerdasan yang sama dengan anak berusia dua tahun, dapat memahami hingga 250 kata dan frasa, dan dapat menghitung hingga lima.
- Otak anjing mengeluarkan oxytocin, hormon cinta, ketika anjing bermain dengan manusia atau anjing lain.
- Mata anjing mengikat membran khusus yang disebut tapetum lucidum, yang memungkinkan mereka untuk melihat dalam gelap.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus