Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bentuknya mirip microchip. Ukur-annya hanya dua sentimeter. Tapi alat bernama Electroneedles dan µPosts ini bisa menghilangkan rasa pedih yang dialami penderita diabetes akibat jarum suntik saat pemeriksaan gula darah.
Electroneedles adalah elektroda ber-ukuran mikron yang dapat menghitung molekul glukosa dengan menarik atau menerima elektron. Alat kedua adalah µPosts, jarum mikron pengukur protein dan makro-molekul darah tanpa rasa sakit.
Kedua alat yang dikembangkan oleh Sandia -National Laboratory, -National -Nuclear Security --Administration, -A-me--rika, -ini mem-bentuk pe-r-angkat diagnosis yang mampu mendeteksi tanda biologis, seperti serangan jantung. Karena berukuran mikron, alat yang dipakai se-perti -plester luka ini dapat menusuk kulit tanpa sakit dan tak perlu mengambil darah pasien.
”Alat ini dirancang tak hanya membuat pemeriksaan darah mudah, tidak sakit—cuma gatal sedikit,” kata Kepala Proyek Sandia, Jeb Flemming, ”tapi juga mempercepat waktu analisis protein.”
Tiap ujung alat dari kaca foturan ini dilapisi jaringan aktif yang bisa meng-ukur konsentrasi lemak, protein, toksin, virus, dan glukosa. Electroneedles dan metode elektrokimia bisa menghasil-kan peng-ukuran dalam hitungan detik. Sedangkan hasil µPosts dapat dibaca kurang dari setengah jam.
Bila pasien mengeluh sakit dada, biasa-nya dokter melihat kondisi pasien dan mengambil contoh darah untuk diagnosis lebih akurat apakah terjadi serang-an jantung. Pemeriksaan da-rah di laboratorium bisa mencapai -enam jam untuk mendetek-si peningkatan Troponin I—molekul protein yang dilepas selama serangan jantung. Dengan µPosts, dalam hi-tungan menit, dokter bisa mengetahui apakah pasien terkena serangan jantung atau sakit dada biasa.
Anjing Klon Pertama di Dunia
NAMANYA Snuppy. Usia-nya baru 14 minggu. Anjing jantan ras afghan hound ini menjadi terkenal karena merupakan bukti keberha-silan proses kloning. Lahir dari induk titipan retrie-ver labrador berbulu keemas-an, DNA Snuppy identik de-ngan anjing hound -hitam jantan yang menyumbang-kan sel telinganya. Tapi, be-lum -diketahui -apakah -mereka memiliki sifat dan kepribadian yang sama.
Woo Suk Hwang, pene-liti Seoul National University, Korea Selatan, yang ”menciptakan” Snuppy, me-nyatakan -proses -kloning terhadap anjing tak -se-mudah pada binatang lainnya. Sel telur matang hanya bisa diperoleh saat telah berada di saluran telur. Bila diambil sebelum matang, sel telur akan mati.
Pengangkatan sel telur di-lakukan lewat penyiram-an saluran telur dengan cair-an khusus. Serupa dengan teknik transfer inti sel so-matik pada domba Dolly, inti sel telur diangkat dan di-ganti inti sel telinga anjing pemburu afghan ber-usia tiga tahun. Embrio ini ditanamkan pada rahim -induk titipan.
Untuk -memproduksi --Snu-p--py—singkatan dari -Seoul National University puppy—Hwang dan timnya harus menanamkan 1.095 embrio kloning pada 123 anjing. Dari ribuan embrio itu, hanya dua yang berhasil tumbuh. Sayang, satu anak anjing lainnya mati 22 hari setelah lahir karena infeksi pneumonia.
Keberhasilan ---Hwang --men---dapat pujian -sekaligus kritik. Namun, peneliti se-tengah baya itu menepis kemungkinan proses kloning pada manusia. Upayan-ya ini sekadar membantu pe-nelitian penyakit, karena penyakit pada anjing mirip pada manusia.
”Teknologi kami juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan klon-ing pada binatang berguna, se-perti anjing penuntun atau pe-lacak,” kata Hwang. ”Bahkan bisa dipakai mele-s-tarikan spesies yang nyaris punah.”
Pemisah Minyak dari Air
TUMPAHAN minyak di laut kerap membawa bencana, tidak saja bagi ikan, penyu, burung, dan terumbu karang, tapi juga para nelayan. Minyak hitam yang berbau dan lengket itu sulit dibersihkan.
Kini para peneliti Centre for Water &Waste Technology and Water Research Laboratory dari University of New South Wales sukses membuat alat pemisah mi-nyak, sedimen, dan air berkekuatan tinggi, sampai 10 miligram per liter.
Alat bernama extended gravity oil water separator (EGOWS) ini khusus didesain mengangkat tumpah-an minyak mentah atau bahan bakar, sampai membersihkan bekas tumpahan air berminyak saat hujan. Tangki sederhana -dengan sistem penyedotan ini ber-operasi tanpa perlu listrik ataupun perawatan sehingga mudah digunakan, murah, dan dapat dipakai di bidang industri.
Konsep alat ini adalah -per-baikan dari pemisah buatan American Petroleum Institute, yang telah dipakai sejak 60 tahun lampau. Kelemahan alat lama ini butuh energi sangat besar, biaya operasinya tinggi, dan hanya mampu menya-ring sampai 100 ppm.
”Sedangkan alat -baru -ini dapat memisahkan mi-nyak sampai di bawah 10 -ppm,” kata David -Tol-m-ie, pe-nemu EGOWS. ”Keba-nyakan di-pakai -membersih-kan -tum--pahan minyak yang da-pat merusak lingkung-an-.-”---
Kunci alat ini adalah kemampuan menyedot air berminyak secara periodik, dan memperpanjang waktu pemisahan dalam tangki. Karena berat jenis minyak lebih ringan, ia akan meng-ambang di permukaan air. Makin lama berada di se-parator, makin banyak mi-nyak yang terpisahkan.
Dibandingkan --dengan --alat buatan Amerika yang hanya menyimpan selama 30 menit, EGOWS melakukannya sampai beberapa hari. Hal ini terjadi dengan mengosongkan tangki se-parator sebelum masuknya air. Ketika tangki penuh, otomatis air dikeluarkan lewat pipa sehingga pemisahan berlangsung sempurna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo