Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Cerita Nadiem Terjunkan Tim Gerak Cepat dan Salurkan Bantuan Korban Gempa Cianjur

Prioritas utama Nadiem adalah memastikan keselamatan warga pendidikan dan agar proses pembelajaran dapat tetap berjalan.

23 November 2022 | 19.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim meninjau sejumlah sekolah yang terdampak bencana gempa Cianjur. Sekolah yang didatangi Nadiem di antaranya TK PGRI Cugenang, SDN Cugenang, dan SMAN 2 Cianjur.

Nadiem menyampaikan bahwa prioritas utama kementeriannya adalah memastikan keselamatan para warga pendidikan dan berupaya semaksimal mungkin agar proses pembelajaran dapat tetap berlangsung.

"Saya menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami oleh masyarakat Cianjur. Khususnya kepada para warga satuan pendidikan, mulai dari adik-adik pelajar dan mahasiswa, sampai ibu dan bapak guru serta tenaga kependidikan yang menjadi korban musibah ini," tuturnya Nadiem di Cianjur pada Rabu, 23 November 2022 seperti dilansir dari laman Kementerian Pendidikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga: Saat Gempa Bumi, Lari Keluar atau Sembunyi di Bawah Meja?

Berdasarkan data yang dihimpun Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) per Selasa, 22 November 2022 pukul 6 sore, total jumlah sekolah yang terdampak adalah 342 satuan pendidikan, yang terdiri dari jenjang PAUD sampai SMA dan SMK, serta SLB dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siswa dan Guru Alami Trauma

Kepala SDN Cugenang, Yeni Yantriyati menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Mendikbudristek hadir di sekolahnya. "Saat ini kami masih trauma meski di sekolah saat kejadian tidak ada aktivitas belajar mengajar," katanya. Yeni berkata pihaknya berfokus pada pemulihan psikis guru, anak-anak dan keluarga dari trauma. Dia berharap pemda setempat juga bisa segera membantu memperbaiki fasilitas sekolah yang rusak.

"Bila situasi memungkinkan, kami akan coba memulai belajar daring sebagai persiapan ujian akhir semester. Tapi yang utama saya katakan kepada guru dan anak-anak yang terpenting adalah keselamatan keluarga masing-masing," kata Yeni.

SDN Cugenang memiliki 172 orang siswa, tujuh orang guru, satu orang penjaga sekolah, dan satu orang kepala sekolah. Berdasarkan laporan, terdapat tiga orang korban yang meninggal dunia akibat gempa yang berasal dari warga sekolah. Cukup banyak atap ruang belajar yang berjatuhan, serta banyak fasilitas belajar di kelas yang rusak.

Bersebelahan dengan lokasi SDN Cugenang, ada TK PGRI Cugenang dengan tingkat kerusakan berat. Bangunan TK ini ambruk, rata dengan tanah. Kepala TK PGRI Cugenang, N. R Rosi Suwartini masih terpukul dengan kejadian yang menimpa sekolahnya.

Saat musibah terjadi, ia bersyukur sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar. Para guru sedang mengikuti acara di luar sekolah. "Saya bersyukur tidak ada korban jiwa di lokasi kejadian," ungkap Rosi.

Ada 45 orang siswa yang tercatat sebagai siswa aktif di TK. Merujuk informasi pihak keluarga, ada dua orang anak meninggal dunia. Sementara tiga orang anak hilang diduga di sekitar domisilinya. TK PGRI memiliki tiga orang guru dan satu orang kepala sekolah. Akibat kejadian ini, seluruh data guru, siswa, dan hasil belajar siswa rusak tertimpa reruntuhan dan belum bisa dikumpulkan ulang.

Kementerian Pendidikan Salurkan 34 Tenda Kelas Darurat

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti menyampaikan pada tahap awal tanggap darurat ini Kemendikbudristek telah menyalurkan 34 tenda kelas darurat, 20 tenda keluarga, 185 paket keluarga tanggap darurat, 1.321 paket perlengkapan belajar siswa (school kit), 30 school in the box, tujuh kit remaja, 15 set alat permainan edukatif (APE) PAUD, 100 set meja lipat, sembako, pakaian, dan obat-obatan untuk warga sekolah dan donasi uang. "Kami juga akan terus menggalang bantuan dari pegawai maupun pihak-pihak lain," katanya.

Adapun Nadiem mengungkapkan selang beberapa jam setelah kejadian gempa, timnya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan. "Saya berharap bantuan yang kami berikan dapat meringankan kesulitan yang dihadapi dan kami juga akan terus memastikan agar bantuan dan dukungan dapat tersalurkan dengan cepat untuk kebangkitan Cianjur," kata Nadiem.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus