Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Coding akan Masuk Kurikulum SD, Mengenal Proses Pemrograman Ini

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, mengatakan akan meleburkan mata pelajaran coding dan AI dalam kurikulum SD

14 November 2024 | 16.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, mengatakan akan meleburkan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di kurikulum pelajaran tingkat SD pada tahun ajaran mendatang. “Dilaksanakan mulai tahun ajaran 2025-2026 sebagai mata pelajaran pilihan,” kata Mu'ti saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp pada Kamis, 14 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menitipkan kepada Abdul Mu’ti supaya anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mendapat mata pelajaran coding serta kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jangan sampai kita kalah dengan India. Karena sekali lagi Bapak-Ibu, untuk menuju Indonesia emas kita butuh generasi emas. Kita ingin lebih banyak lagi ahli-ahli coding, ahli-ahli AI, ahli-ahli machine learning, dan lain-lainnya,” kata Gibran, pada Senin, 11 November 2024.

Apa Itu Coding?

Coding merupakan proses pengolahan kode yang digunakan untuk memerintahkan perangkat digital agar melakukan segala sesuatu di bidang komputasi. Setiap kode yang dituliskan akan membantu komputer atau perangkat gawai (gadget) untuk memahami, yang diinginkan si pengembang (programmer).

Dikutip dari situs Computer Science, coding bekerja dengan bahasa pemrograman komputer, yang dikembangkan melalui rangkaian kode numerik atau abjad, sehingga dapat menginstruksikan mesin untuk menyelesaikan tindakan tertentu. Pengkodean komputer berfungsi seperti buku panduan.

Seorang programmer atau pengembang menulis instruksi yang menjelaskan informasi dan tugas yang diperlukan untuk membuat visual atau melakukan tugas. Komputer memindai manual berkode yang ekstensif dengan sangat cepat. Coding biasanya digunakan untuk menjalankan situs web atau aplikasi.

Saat membuka situs web dan aplikasi, pengguna dibantu oleh instruksi kode ini. Kode itu tidak muncul di layar. Sebaliknya, orang melihat kata-kata dan gambar yang diminta oleh pengembang atau pemrogram untuk ditampilkan oleh komputer.

Dikutip dari Free Code Camp, berikut kegunaan coding.

1. Pengembangan Web

Pengembangan web berhubungan dengan pembuatan situs dan aplikasi. Para profesional yang membuat situs web dan aplikasi web ini disebut pengembang web. Dalam pengembangan web, ada pengembangan frontend dan pengembangan backend. Pengembangan frontend melibatkan pembuatan antarmuka pengguna dengan bahasa markup seperti HTML dan CSS, dan pemrograman yang disebut JavaScript. Mereka yang membuat antarmuka pengguna ini disebut pengembang frontend.

2. Pengembangan Perangkat Seluler

Pengembangan seluler melibatkan pembuatan aplikasi seluler sehingga pengguna bisa secara mudah mengakses konten dan layanan di ponsel. Pengembang yang terlibat dalam pengembangan seluler disebut mobile development. Dalam banyak kesempatan, pengembangan seluler berarti mengambil konten situs web, kemudian memodifikasinya ke dalam bentuk aplikasi seluler.

ALFITRIA NEFI P | DANIEL A. FAJRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus