Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Diet Rendah Protein Baik buat Jantung

Makanan berprotein tinggi umumnya memiliki kandungan asam amino sulfur tinggi.

12 Februari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peneliti di Pennsylvania State University, Amerika Serikat, menyatakan bahwa diet rendah asam amino sulfur-ditemukan pada makanan kaya protein, seperti daging, susu, kacang-kacangan, dan kedelai-dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asam amino adalah blok bangunan protein. Sebuah subkategori, yang disebut asam amino sulfur, termasuk metionin dan sistein, memainkan berbagai peran dalam metabolisme tubuh dan kesehatan. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam Lancet EClinical Medicine, pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profesor ilmu kesehatan masyarakat di Pennsylvania State University of Medicine, John Richie, mengatakan uji coba diet rendah asam amino sulfur pada hewan terbukti dapat membuat mereka hidup lebih lama.

"Studi ini memberikan bukti epidemiologis pertama bahwa asupan berlebih asam amino sulfur berkaitan dengan penyakit kronis pada manusia," kata Richie, yang memimpin tim penelitian untuk melihat diet dan biomarker darah pada lebih dari 11 ribu peserta.

Hasilnya, mereka menemukan peserta yang mengkonsumsi makanan dengan kandungan asam amino sulfur sedikit cenderung memiliki penurunan risiko penyakit kardiometabolik. Indikasi itu terlihat dalam darah mereka.

Kemudian tim mengevaluasi dan menyusun skor risiko penyakit kardiometabolik komposit berdasarkan kadar biomarker tertentu dalam darah peserta, termasuk kolesterol, trigliserida, glukosa, dan insulin. Sebelumnya, para peserta berpuasa selama 10-16 jam.

"Biomarker ini merupakan indikasi risiko seseorang terhadap penyakit, seperti halnya kadar kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular," ujar Richie.

Ahli gizi kemudian mengumpulkan informasi tentang diet peserta dalam 24 jam secara langsung. Asupan nutrisi lalu dihitung menggunakan kumpulan data nutrien Survei Departemen Pertanian Amerika Serikat.

Setelah memperhitungkan berat badan, para peneliti menemukan asupan asam amino sulfur rata-rata hampir dua setengah kali lebih tinggi dari kebutuhan rata-rata. Direktur laboratorium epidemiologi nutrisi di Penn State University, Xiang Gao, mengatakan orang Amerika banyak mengkonsumsi daging dan produk susu.

"Karena itu, tidak mengherankan banyak yang melampaui kebutuhan rata-rata ketika mempertimbangkan makanan ini mengandung jumlah asam amino sulfur yang tinggi," kata Gao.

Para peneliti juga menemukan hubungan asam amino sulfur yang tinggi dengan risiko kardiometabolik yang lebih tinggi pula. Hal itu diketahui setelah memperhitungkan perancu potensial, seperti usia, jenis kelamin, riwayat diabetes, dan hipertensi.

Selain itu, mereka menemukan asupan asam amino sulfur tinggi berkaitan dengan setiap jenis makanan, kecuali biji-bijian, sayuran, dan buah. "Makanan berprotein tinggi umumnya memiliki kandungan asam amino sulfur tinggi," kata Zhen Dong, penulis utama studi ini.

Menurut Dong, orang yang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, asupan asam amino sulfurnya rendah. "Hasil ini mendukung beberapa efek kesehatan yang diamati pada mereka yang vegan atau menjalani diet nabati lainnya." SCIENCE DAILY | HEALTHLINE | PENN STATE NEWS | AFRILIA SURYANIS


Diet Rendah Protein Baik buat Jantung

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus