Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Diperingati Tiap 21 November, Begini Muasal Hari Televisi Sedunia

Hari Televisi Sedunia diproklamasikan oleh Majelis Umum PBB pada 1996. PBB menetapkan 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia.

21 November 2023 | 04.00 WIB

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini 21 November 2023 diperingati hari Hari Televisi Sedunia. Peringatan hari televisi jadi momen penting untuk merayakan keberhasilan teknologi yang telah mengubah cara kita menyampaikan dan menerima informasi, hiburan, serta berita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kilas balik pada sejarah televisi membawa kita melalui perjalanan dari perangkat sederhana menjadi medium komunikasi global yang mendunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman UNESCO, Hari Televisi Sedunia diproklamasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1996. PBB menetapkan 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia. Penetapan tersebut dilakukan mengingat peran pentingnya televisi pada pengambilan keputusan dan mengingatkan pada khalayak dunia mengenai dampak buruk yang juga bisa timbul dari televisi terhadap perdamaian dunia.

Sejarah Televisi

Dikutip dari laman World Television Day, mulanya dilakukan eksperimen televisi pada awal abad ke-20.

Pada 1927, Philo Farnsworth berhasil menciptakan sistem televisi elektronik pertama. Eksperimen ini menjadi dasar bagi perkembangan teknologi televisi yang lebih lanjut. Namun, baru setelah Perang Dunia II televisi banyak ditemukan di rumah orang Amerika Serikat dan Eropa.

Dekade 1950-an dan 1960-an disebut sebagai masa keemasan televisi. Banyak acara yang menjadi ikonik, seperti I Love Lucy, The Twilight Zone, dan The Ed Sullivan Show menarik pemirsa dari berbagai lapisan masyarakat. Selama periode ini, televisi bukan hanya media hiburan, tetapi juga alat untuk menyampaikan pesan sosial dan politik.

Pada akhir 1960-an, televisi berpindah dari hitam-putih ke siaran berwarna. Perkembangan ini memberikan pengalaman menonton yang lebih imersif. Seiring berjalannya waktu, teknologi televisi semakin berkembang, dan peralihan ke siaran digital membawa kualitas gambar yang lebih tinggi dan interaksi yang lebih baik antara pemirsa dan kontennya.

Tahun 1980-an dan 1990-an melihat revolusi televisi kabel dan satelit, memberikan pemirsa akses ke lebih banyak saluran dan program. Globalisasi konten televisi menjadi lebih terasa, dan penonton dapat menikmati beragam acara dari seluruh dunia. Keberhasilan saat hiburan itu terwujud lewat saluran berlangganan seperti HBO, CNN, AXN dan MTV. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus