Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sumur resapan merupakan salah satu metode yang biasa digunakan untuk menanggulangi banjir. Fungsi lainnya ialah sebagai sumber mata air cadangan akibat tampungan dari air hujan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut publikasi Efektifitas Penerapan Sumur Resapan Dalam Mereduksi Beban Aliran Limpasan Permukaan Sub Das Cisimeut Sebagai Upaya Pengelolaan Banjir oleh jurnal.untirta.ac.id, secara sederhana, sumur resapan adalah sumur gali berbentuk lingkaran. Sumur ini menampung dan meresapkan air hujan yang jatuh di atas permukaan tanah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari publikasi Rancangan Sumur Resapan Air Hujan sebagai Upaya Pengurangan Limpasan di Kampung Babakan, pembuatan sumur resapan merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kapasitas infiltrasi lahan, yang selanjutnya dapat menambah cadangan air tanah. Sumur resapan mengurangi volume dan kecepatan aliran permukaan sehingga menurunkan puncak banjir.
Peneliti dalam jurnal itu mendapati bahwa sumur resapan dapat mengurangi 77 persen air dari limpasan di permukaan tanah. Sisanya, 23 persen dapat dialirkan melalui drainase. Pembuatan sumur resapan dapat dikatakan telah efektif untuk mengurangi intensitas air yang diserap tanah secara berlebihan.
Manfaat Sumur Resapan
Mengutip publikasi Sumur Resapan dari e-journal.uajy.ac.id, terdapat beberapa manfaat dari sumur resapan, antara lain:
- Pengendali banjir
Memperkecil aliran permukaan sehingga terhindar dari genangan aliran permukaan secara berlebihan yang menyebabkan banjir.
- Konservasi air tanah
Dengan fungsi ini diharapkan air hujan lebih banyak yang diresapkan ke dalam tanah menjadi air cadangan dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah akan dapat dimanfaatkan melalui sumur-sumur atau mata air.
Peresapan air melalui sumur resapan ke dalam tanah sangat penting mengingat adanya perubahan tata guna tanah di permukaan bumi sebagai kosekuensi dari perkembangan penduduk dan perekonomian masyarakat. Perubahan tata guna tanah akan menurunkan kemampuan tanah menyerap air mengingat semakin banyaknya tanah yang tertutup tembok, beton, aspal dan bangunan lainnya yang tidak meresapkan air.
- Menekan erosi
Dengan adanya penurunan aliran permukaan, laju erosi akan menurun. Jika aliran permukaan menurun, tanah-tanah yang tergerus dan terhanyut akan berkurang. Dampaknya, aliran permukaan air hujan kecil dan erosi akan semakin mengecil.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga: Sumur Resapan dan Cara Kerjanya