Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerhana bulan samar-samar alias gerhana penumbra bakal membuka fenomena gerhana bulan sepanjang 2020 pada Sabtu nanti. Tapi, tak seperti gerhana bulan total atau sebagian, saat itu bulan yang sedang purnama tidak akan menghilang di langit malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bahkan tidak mudah untuk bisa mengetahui apakah bulan sedang gerhana atau tidak," kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan Bandung, pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari laman komunitas astronomi itu, kontak pertama gerhana bulan penumbra pada 11 Januari itu terjadi pada pukul 00.07:45 WIB dan berakhir pada pukul 04.12:19 WIB. Puncak gerhana terjadi pukul 02.11:10 WIB. "Bulan hanya tampak berubah sedikit gelap atau berkurang kecemerlangannya," ujar Avivah.
Pada saat itu, sinar matahari ke bulan terhalangi bumi. Namun bukan terhalangi bayangan inti bumi atau umbra yang bisa menyebabkan gerhana bulan total. Bulan akan masuk ke kerucut penumbra bumi dan tetap menerima sebagian cahaya matahari untuk dipantulkan.
Penduduk di seantero Indonesia bisa menyaksikan fenomena langit tersebut. Namun khusus wilayah Papua tidak akan sampai tahap akhir karena bulan keburu terbenam atau matahari sudah waktunya terbit.
ANWAR SISWADI | FIRMAN ATMAKSUMA
Gerhana Bulan Penumbra pada Awal Tahun
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo