Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MELEDAKKAN granat di dekat orang sakit bukan gagasan bagus. Namun, jika granat itu diledakkan dalam jaringan tubuh, manfaatnya luar biasa. ”Ledakan itu, yang tentu saja berasal dari granat mikro, akan membuat obat terkirim lebih cepat ke jaringan yang sakit,” ujar Bruno De Geest, ahli kimia Ghent University, Belgia.
De Geest mempublikasikan temuan ini di Journal of the American Chemical Society edisi terbaru. Ia menyatakan ledakan granat mikro itu mempercepat pengiriman obat hingga 800 kali dibanding cara biasa. Ini tentu saja temuan penting.
Para ahli farmasi telah memiliki ”bagal” yang sempurna untuk mengantarkan zat aktif obat. Bagal itu berupa tabung nano dari karbon atau nanomaterial lainnya. Berukuran sangat renik, kurang dari seperseribu mikrometer, pengangkut ini leluasa masuk dan lalu-lalang di dalam sel dan bahkan inti sel. Masalahnya, struktur renik itu ternyata berdifusi sangat lambat di jaringan hidup sehingga dapat mengurangi khasiat obat.
Partikel berukuran 200 nanometer, misalnya, menghabiskan waktu 9 jam untuk berdifusi sejauh 400 mikrometer. Dengan ledakan mikrogranat ini, bagal itu didorong untuk berjalan lebih cepat hingga, itu tadi, 800 kalinya.
Tapi properti granat ini masih perlu penyempurnaan. Soalnya, diameter mikrokapsul itu 100-400 mikrometer sehingga tak bisa dialirkan melalui jalan darah.
Tak Terasa Sakit
Granat kecil itu terbuat dari jeli gula dekstran yang dibungkus membran polimer yang kaku tapi tembus air. Ketika air dari jaringan hidup merembes ke dalam granat, jeli gula mengembang. Bum..., granat itu meledak dan melontarkan kapsul nanokarbon yang dibawanya. Sakit? Jangan khawatir, mikrokapsul tersebut terlalu kecil untuk membikin ledakan yang menerbitkan rasa ngilu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo