Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Peuyeum atau tapai alias tape konon telah menjadi santapan penduduk Kota Atlantis yang tenggelam di dasar laut sekitar 11.600 tahun silam. Selain itu, menurut peneliti keberadaan Atlantis di Laut Jawa, Dhani Irwanto, buah kelapa juga dipakai sebagai bahan masakan terkenal masa itu.
Kajian Dhani berdasarkan kisah Plato, filsuf Yunani, yang juga mencatat keberadaan Atlantis pada 360 tahun Sebelum Masehi. Tulisan Plato mewarisi cerita dalam puisi Solon yang dibuat 300 tahun sebelum ditulisnya. Plato menuliskan kembali soal Atlantis dari kisah Critias, yang merupakan cicit Solon. Solon sendiri mendengar ceritanya dari seorang pendeta Mesir.
Buah kelapa dan peuyeum yang menjadi makanan khas orang Sunda itu merupakan salah satu bukti dari hipotesis Dhani soal keberadaan Atlantis di Laut Jawa. Atlantis saat itu merupakan bagian dari Benua Sundaland, yang mendempetkan Sumatera dengan Malaysia, Jawa, serta Kalimantan.
Pada salah satu tulisan Plato yang dibuat dengan bentuk dialog dalam kisah Critias, ada buah-buahan yang memiliki kulit keras, airnya dapat diminum, ada dagingnya, dan dapat digunakan sebagai minyak. Pada bagian lain, tertulis buah-buahan yang dibusukkan dengan dipelihara, yang digunakan sebagai pencuci mulut setelah makan malam.
Merujuk pada sejumlah petunjuk itu, Dhani yakin kelapa dan tapai telah dikenal penduduk Kota Atlantis. Kelapa kini menyebar ke penjuru dunia, sedangkan tapai dengan beragam nama juga dikenal masyarakat negara Asia Tenggara.
Bersama puluhan bukti lain, Dhani sementara ini memastikan lokasi Atlantis di Laut Jawa kini berada di wilayah Kalimantan Tengah. “Pulau Bawean dekat dengan lokasi hipotesis saya. Jarak antara lokasi dan Pulau Bawean adalah 150 kilometer. Di Pulau Bawean juga ditemukan batu merah, hitam, dan putih, seperti cerita Plato,” kata insinyur teknik sipil Universitas Gadjah Mada lulusan 1987 itu.
Kecocokan lain dari gambaran Plato di antaranya Atlantis punya dua musim dan cenderung hangat setiap tahun, tumbuhan, makanan, dan budaya. Atlantis, kata Dhani, tenggelam 11.600 tahun lampau. Lokasi dugaannya kini di sebelah timur laut Pulau Bawean dan tertutup terumbu karang sedalam 50 meter. "Tenggelam karena gempa dan tsunami serta terjadinya kenaikan permukaan air laut," ujarnya.
ANWAR SISWADI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini