Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejak fosil rangka di gua Liang Bua, Pulau Flores, ditemukan pada 2004, yang kemudian dikenal sebagai Homo floresiensis, daerah Liang Bua menjadi perhatian dunia. Lantas, timbul pertanyaan besar, apakah Homo floresiensis memiliki hubungan dan meninggalkan jejak DNA purba pada manusia berperawakan pendek yang kini tinggal di sekitar gua tersebut?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo