Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Queer dan Biodiversitas di Relief Karmawibhangga

Riset menggambarkan lebih luas makna relief naratif Karmawibhangga di Candi Borobudur. Menggunakan kacamata queer.

24 Agustus 2024 | 00.00 WIB

Salah satu panel relief Karmawibhangga di Candi Borobudur. Dok. WIkimedia/ KITLV
Perbesar
Salah satu panel relief Karmawibhangga di Candi Borobudur. Dok. WIkimedia/ KITLV

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BAGI sebagian kalangan, istilah queer masih asing. Istilah ini muncul pada 2005 dan mulai sering digunakan satu dekade terakhir. Judith Butler, filosof Amerika Serikat, menjadi salah seorang yang mengusulkan untuk membatalkan konstruksi gender secara kritis sehingga pola yang selama ini mapan dan menjadi normativitas tidak mengikuti pola gender yang ada.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Artikel ini bagian dari Kolokium, program penulisan sains popular dan pengembangan komunitas peneliti yang dikelola Tempo. Sebagai rubrik, Kolokium terbit setiap Sabtu.  

Ibnu Maryanto

Profesor Riset pada Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus