Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) 2021 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diikuti kalangan difabel atau berkebutuhan khusus pada Kamis, 15 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelompok difabel yang mengikuti UTBK 2021 ini terdiri dari lima orang tunanetra dan empat orang tunadaksa yang seluruhnya dipusatkan di Gedung Digital Library UPT Perpustakaan UNY yang dibagi menjadi dua sesi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk difabel tunanetra, UNY menyiapkan sarana berupa perangkat alat bantu pengisian jawaban, yaitu perangkat riglet dan lembar braille, serta software khusus berlisensi pembaca tampilan layar monitor NVDA (Non Visual Desktop Access).
Koordinator Information Technology (IT) UTBK UNY yang juga dosen Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) UNY Restu Widiatmono menjelaskan secara sederhana software NVDA berfungsi mengaudiokan seluruh teks yang muncul di layar monitor.
“Sehingga soal yang diberikan dapat 'dibacakan' dengan jelas dan didengar oleh peserta tunanetra melalui headset unit yang disediakan,” kata Restu kepada Tempo, Kamis.
Restu menjelaskan, untuk menggunakan perangkat bantu itu peserta tunanetra tak perlu dilatih dulu, melainkan langsung mengimplementasikan. “Tidak perlu dilatih, karena hanya software pembaca,” ujarnya.
Selain itu, selama UTBK setiap satu peserta didampingi satu pendamping, sehingga dapat mengoperasikan alat itu. “Pada alat itu, untuk akses menu misalnya dibantu, termasuk untuk memilih soal berikutnya peserta juga dibantu karena setiap satu peserta didampingi oleh satu pengawas,” katanya.
Menurut Restu, rata-rata peserta difabel yang mengikuti UTBK itu mengambil jurusan kelompok sosial humaniora dengan pilihan program studi yang beragam.
Pranata Humas Muda Sub-koordinator Humas UNY, Sudaryono, mengatakan kampus UNY ditunjuk menjadi pusat layanan UTBK yang melayani difabel tahun 2021 ini untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
“Secara nasional UNY dinilai sebagai salah satu pusat UTBK yang sudah memiliki sarana dan kemampuan pendampingan, sehingga dipercaya dapat menyelenggarakan ujian untuk difabel itu dengan baik,” kata Sudaryono.
UTBK untuk difabel itu, ujar Sudaryono, dibimbing oleh petugas sejak awal mereka datang. Satu per satu peserta UTBK difabel tunanetra dibimbing memasuki Gedung Digital Library UPT Perpustakaan UNY, lalu masing-masing didampingi pendamping untuk mengerjakan UTBK itu hingga selesai dan penjemput mereka tiba.