Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, New Delhi - Misi luar angkasa berawak pertama India, Gaganyaan, yang rencananya diluncurkan pada 2022, akan tetap berlangsung sesuai jadwal dan tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19, ungkap Menteri Energi Atom dan Antariksa India Jitendra Singh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut pernyataan yang dikeluarkan Departemen Antariksa India pada Senin, 29 Juni 2020, Singh menyebut meski pelatihan empat astronaut India di Rusia harus terhenti akibat pandemi Covid-19, masih ada rencana cadangan baik untuk program pelatihan tersebut maupun tenggat waktu peluncuran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pelatihan astronaut telah dilanjutkan kembali dan peluncuran akan berlangsung sesuai rencana sebelum peringatan 75 tahun kemerdekaan India pada Agustus 2022 nanti," papar sang menteri.
Terkait keputusan kabinet untuk mendorong partisipasi swasta dalam kegiatan Organisasi Penelitian Antariksa India (Indian Space Research Organisation/ISRO), Singh mengungkapkan bahwa badan pengatur yang disebut Pusat Promosi dan Otorisasi Antariksa Nasional India (Indian National Space Promotion & Authorization Centre/IN-SPACe) nantinya akan dibentuk.
"Otoritas baru ini akan membantu memberikan kesempatan yang sama bagi para pelaku swasta dan mendorong partisipasi mereka," imbuhnya.
Berkenaan dengan "Chandrayaan-3", Singh menuturkan bahwa misi bulan tersebut rencananya akan diluncurkan pada tahun depan, yang akan mencakup wahana pendarat (lander), penjelajah (rover), dan sistem propulsi untuk membantu modul bergerak. Misi itu tidak akan mencakup pengorbit, mengingat pengorbit sebelumnya sudah beroperasi secara penuh.
XINHUA | ANTARA